Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (tengah) didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif (kanan) menyerahkan piagam penghargaan Forum CSR Jawa Barat kepada Presiden Direktur PT South Pacific Viscose (SPV) Sri Aditia pada acara Forum CSR Jawa Barat 2020 di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Rabu (30/12/2020).
BANDUNG - PT South Pacific Viscose (SPV) mendapatkan penghargaan sebagai salah satu perusahaan dengan kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) terbesar dalam membangun Jabar.
Penghargaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar ini diberikan langsung oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Selain itu juga penghargaan diberikan kepada empat perusahaan lainnya dengan kontribusi CSR terbesar di Provinsi Jawa Barat di tahun 2020.
Penghargaan diserahkan dalam acara Forum CSR Jabar yang digelar di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Rabu (30/12/2020).
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT. South Pacific Viscose (SPV) yang berkontribusi Rp2,402 milliar, PT. Nestle Indonesia Rp1,881 miliar, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon Rp1,525 miliar, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Rp1,263 miliar, dan PT. Jababeka Tbk Rp875 juta.
Dalam kesempatan ini, Wagub Jabar yang kerap disapa Kang Uu, menyampaikan arahannya antara lain agar dana tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR bisa tepat sasaran dan sejalan dengan pembangunan.
"Kehadiran swasta, termasuk perusahaan-perusahaan, sangat berarti bagi berjalannya roda pemerintahan," katanya.
Pemda Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul menerapkan konsep Pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.
Keterlibatan lima unsur tersebut dapat membuat proses pembangunan di Jabar berjalan lebih efektif dan efisien.
Lebih lanjut Kang Uu mengatakan, Pemda Provinsi Jabar tidak hanya bergantung pada tiga sumber anggaran yang meliputi APBD kabupaten/kota, APBD provinsi, dan APBN, tetapi juga memanfaatakan lima sumber anggaran lain.
Kelima sumber anggaran tersebut meliputi KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha) atau Public Private Partnership, obligasi daerah, dana perbankan, dana umat, dan CSR.
"Kegiatan kali ini semoga menjadi pemicu perusahaan-perusahaan lain, yang dapat penghargaan semakin besar CSR-nya dan semakin hebat usahanya. Penghargaan ini jadi motivasi bahwa CSR disalurkan kepada masyarakat secara transparan dan tepat sasaran," ujarnya.
Menurut Kang Uu, perusahaan sebagai pihak swasta merupakan salah satu elemen yang berarti bagi terselenggaranya kerja pemerintahan.
"Semoga CSR membawa kebaikan dalam kemajuan untuk terwujudnya Jabar Juara Lahir dan Batin,” katanya.
CSR, jelas Kang Uu, merupakan salah satu pembiayaan alternatif dalam mendanai pembangunan yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar diantaranya program sosial, lingkungan, kesehatan, pendidikan, peningkatan daya beli, infrastruktur dan sanitasi lingkungan, dan sarpras keagamaan. "Sebanyak 235 perusahaan saat ini telah menjadi mitra CSR Jabar," paparnya.
Per 30 Desember 2020, total realisasi CSR Jawa Barat senilai Rp52,8 miliar dari 56 perusahaan yang melapor dari 235 perusahaan mitra CSR, dengan porsi terbesar untuk bantuan penanggulangan pandemi Covid-19 yang mencapai Rp28 miliar.
Untuk tahun 2021, beberapa program dan kegiatan yang akan dilakukan CSR Jabar ialah Sekolah Darurat Roboh, Rumah Darurat Roboh, dan Jembatan Gantung Perintis.
Sementara itu Presiden Direktur PT South Pacific Viscose (SPV) Sri Aditia mengatakan, PT SPV sendiri menerima penghargaan dari provinsi Jabar sebagai perusahaan dengan kontribusi CSR terbesar di tahun 2020 melalui program pemberdayaan masyarakat Eco Village yang telah berjalan sejak 2018.
Program tersebut merupakan upaya memberdayakan ekonomi bagi masyarakat di sekitar Pabrik PT SPV.
"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada PT SVP atas keterlibatannya dalam pembangunan di Jawa Barat. Kami berharap apa yang telah PT SVP lakukan dapat berdampak dan dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. BNP/yur