Perhutani Hentikan Pemberian Izin Aktivitas Offroad di Ranca Upas

BANDUNGNEWSPHOTO - Perusahaan Umum Perhutani (Perum) Perhutani merespon kerusuhan dan kerusakan lahan pertanian yang terjadi dalam even trail di kawasan Ranca Upas, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Kabupaten, Minggu, 5 Maret 2023 lalu.

Sebagai tindak lanjut atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas tersebut, Perhutani mengambil keputusan untuk menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil.

"Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur," tulis akun Instagram Perhutani yang dikutip BandungNewsPhoto.com, Kamis, 9 Maret 2023, menanggapi peristiwa yang terjadi di Ranca Upas.

Baca Juga: Setelah Tujuh Hari, Kejaksaan Bisa Perpanjang Masa Penahanan Kekasih Mario Dandy Satriyo

Dalam unggahannya, Perhutani menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian berbagai pihak terhadap peristiwa yang terjadi di kawasan wisata Ranca Upas.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat dan pemerhati lingkungan dalam menyikapi kejadian terebut," tulisnya.

Tidak sampai di situ, Perum Perhutani bersama Econique (Perhutani Alam Wisata) sebagai pengelola Wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali tanaman yang rusak.

Baca Juga: Zhongli Karakter Terpopuler Genshin Impact Berdasarkan Jumlah Views Demo

Penanaman kembali tersebut sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail.

Sebelumnya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna marah besar menyaksikan kerusakan lahan di kawasan Ranca Upas, Kecamatan Ciwidey, yang videonya viral di media sosial.

Kemarahan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, atas kejadian yang terjadi di Ranca Upas, ditumpahkan melalui akun Instagram pribadinya, @dadangsupriatna.

Baca Juga: Attack on Titan (AoT) Musim Terbaru Sudah Rilis, Cek Jadwal Tayangnya di Sini!

"Ku Urang dimumule leuweung teh, Ku Aranjeun di Rusak," demikian judul kemarahan Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk video kemarahan warga soal kerusakan lahan di Ranca Upas.***