Pemdaprov Jabar Kerja sama dengan Australia, Tuntaskan Revitasisasi Sungai Citarum

BANDUNGNEWSPHOTO - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan universitas Australia akan menuntaskan penanganan revitalisasi Sungai Citarum dengan keilmuan dan teknologi dari Australia.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Pro Vice-Chancellor and President of Monash University Andrew Macintyre secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 11 Mei 2023.

Kerja sama dengan Monash University tersebut untuk pengolahan limbah dan revitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum.

Baca Juga: Angka Kecelakaan di Jabar Selama Mudik Lebaran 2023 Turun 45,58 Persen Menjadi 234 Kejadian

Penandatanganan tersebut juga disaksikan langsung oleh perwakilan dari Monash University, Kementerian Dalam Negeri, dan Ketua Komisi I DPRD Jabar.

Kerja sama dengan universitas ternama dari Australia itu akan berjalan selama lima tahun sampai 2027. Kerja sama meliputi bidang riset, pengembangan kapasitas, dan pengembangan teknologi untuk revitalisasi DAS Citarum.

"Kerja sama ini untuk menuntaskan penanganan revitalisasi Citarum dengan keilmuan dan teknologi dari Australia," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: TPA Sarimukti Overload, Kini Diperluas 6 Hektar

Menurut Ridwan Kamil, pihaknya berkomitmen kuat terhadap persoalan Sungai Citarum, salah satunya lewat kolaborasi pentahelix dengan akademisi di mana kerja sama tersebut juga akan melibatkan peneliti dari Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Badan Ilmu Pengetahuan Nasional Australia.

Mereka akan berkolaborasi lewat berbagai keahlian multidisiplin dengan pengambilan keputusan yang berorientasi pada masyarakat di sekitar DAS Citarum.

Proyek tersebut nantinya akan menggabungkan inovasi teknologi, sosial, dan membentuk laboratorium hidup untuk mempelajari transformasi sungai.

Baca Juga: Ekosistem Data Jabar Terstandardisasi Internasional, Untuk Mendapatkan ISO 20000-1:2018 Tidaklah Mudah

Program tersebut juga akan menilai keefektifan zero waste dalam mengurangi pencemaran limbah.

Para peneliti akan mengembangkan proof of concept untuk pengelolaan sampah secara terintegrasi serta menyusun bukti untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pada skala lokal, nasional maupun internasional.