BANDUNGNEWSPHOTO - Sebanyak 5312 desa di Jabar dapat berpartisipasi mengikuti Sayembara Desa Digital 2023 yang dibuka dari tanggal 23 Mei - 8 Juni 2023.
Sayembara tersebut diluncurkan Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja secara virtual di Jabar Command Center, Kota Bandung, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurut Setiawan, program digitalisasi desa itu bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat desa, di mana bekerja di desa akan lebih menarik dibandingkan bekerja di kota.
Baca Juga: 59.243 Masjid di Jabar Jadi Modal Utama Pembangunan
"Berbicara tentang digitalisasi desa bukan berarti hanya infrastruktur, itu merupakan hal yang basic , meski insfrakstruktur juga harus disiapkan. Namun lebih jauh dari itu kita pun ingin membantu terkait dengan level kesejahteraan," kata Setiawan.
Setiawan menuturkan, selain level 1.0, yakni infrastruktur dengan menghadirkan jaringan internet di desa-desa, adanya literasi desa di level 2.0 juga penting untuk mendampingi masyarakat desa menggunakan internet dalam berkomunikasi dan mengakses informasi.
Lalu di level 3.0 dalam pemasaran desa mengajak pelaku usaha dan BUMDes mengikuti program pelatihan terkait digital marketplace.
Baca Juga: 1.000 Konten Kreator di Jabar Lulus jadi Duta Pariwisata SWJ Ambasaador 2023
Kemudian di level 4.0, penerapan teknologi digital dalam meningkatkan produktivitas masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan menjadi fokus utama dalam sayembara desa digital tersebut.
"Yang menarik, level tiga dan empat inilah yang kita inginkan dalam sayembara desa digital ini. Tentu saja puncaknya adalah meningkatkan produktivitas masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan," ujar Setiawan.
"Jadi empat level ini yang kami harapkan di dalam Sayembara Desa Digital 2023 dan digitalisasi di desa terus naik kelas," imbuhnya.
Setiawan juga berharap dengan diluncurkan sayembara itu dapat mengubah keadaan di mana bekerja di desa akan lebih menarik dibandingkan migrasi ke perkotaan untuk mencari pekerjaan.
"Karena kita tahu migrasi penduduk desa ke kota salah satunya karena lapangan pekerjaan di desa tidak sebanyak di perkotaan. Oleh karena itu kita balik saat ini dengan adanya sayembara ini kita harapkan lapangan pekerjaan di desa akan jauh lebih menarik sehingga migrasi tidak akan terjadi karena perkotaan sudah sangat padat," katanya.
Artikel Terkait
Kembangkan Ecotourism Lewat Digitalisasi Desa Ambulu, Telkom dan Pemkab Cirebon Lakukan Kolaborasi
Jabar Gelar Sayembara Desa Digital untuk Penyedia Infrastruktur dan Adopsi Teknologi
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Harus Tingkatkan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa
40 Desa di Kabupaten Purwakarta Ditargetkan Bisa Mandiri pada 2023
Disparbud Pilih 1.000 Content Creator untuk Eksplorasi Wisata Desa di Jabar