BANDUNGNEWSPHOTO - Pasar Leuweung 2023 Tahura “Festival Teh & Kopi” yang digelar di Taman Hutan Raya Ir. H Juanda, Bandung, merupakan ruang untuk mempromosikan teh dan kopi dari Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri acara tersebut, Minggu, 28 Mei 2023.
Atalia mengatakan bahwa acara tersebut menjadi ruang untuk mempromosikan teh dan kopi dari Jabar. Apalagi, masyarakat antusias mengunjungi Pasar Leuweung.
Baca Juga: Beli Tiket Tahura Bisa Lewat Aplikasi Sapawarga
“Masyarakat antusias sekali, karena di sini mengolaborasikan berbagai dinas, termasuk juga elemen masyarakat. Saya juga tadi melihat ada Petani Milenial, mereka kemudian menghasilkan produk-produk unggul dan mereka pasarkan juga di sini,” kata Atalia.
“Termasuk juga ada teman-teman dari perkumpulan kopi dan teh. Karena Jawa Barat ini kaya sekali dengan teh dan kopi, maka ini juga momen yang penting bagi mereka untuk mempromosikan,” imbuhnya.
Dalam Pasar Leuweung di Tahura kali ini, dilakukan juga Launching E-Ticketing Tahura yang mengintegrasikan penjualan tiket Tahura Ir. H. Djuanda di aplikasi Sapawarga.
Baca Juga: Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Jabar Menjadi Juara 1 Anugerah Adinata Syariah 2023
Hal tersebut, kata Atalia, merupakan langkah inovatif dalam memperbaiki layanan publik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengunjungi destinasi wisata alam di Jabar, khususnya Tahura Ir. H. Djuanda.
“Ini memudahkan segala urusan layanan masyarakat yang berkaitan dengan pemerintah,” tuturnya.
Dengan adanya inovasi tersebut, Atalia berharap masyarakat akan lebih antusias untuk mengunjungi Tahura, menjaga dan melestarikan alam, sekaligus wisata pendidikan bagi anak-anak mengenal hutan.***
Artikel Terkait
Tahura akan Dikembangkan Jadi BLUD
Pemprov Jawa Barat Matangkan PPK-BLUD Tahura
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa 2019 Tingkat Jabar Digelar di Tahura Djuanda
Tahura dan Produk Kerajinan Jabar Pukau Dubes Arab Saudi
Beli Tiket Tahura Bisa Lewat Aplikasi Sapawarga