"Itu juga yang menjadi alasan mengapa banyak brand mengajaknya berkolaborasi untuk membuat produk special edition dengannya," ungkap Nino.
Sedikit me-review perjalanan berkaryanya, pada tahun 2007 berkolaborasi dengan brand Secretbase, lalu pada 2009 Usugrow berkolaborasi dengan Vans, dan Upper Playground.
Tahun 2015 dia berkolaborasi dengan Casio Taiwan, dilanjutkan di tahun 2017 berkolaborasi dengan Undefeated dan Volcom. Selanjutnya tahun 2018 melakukan kolaborasi dengan brand The Hundreds, dan masih banyak sederet kolaborasinya dengan brand streetwear lainnya.
Yang menarik dalam proses berkaryanya, Usugrow tetap menggunakan cara tradisional. Dia menggambar dengan menggunakan pensil atau kuas, kemudian diubah ke dalam bentuk digital. Tak heran jika detail setiap karyanya terlihat begitu luar biasa.
Dalam penciptaan artwork-nya, dia banyak ter-influence dari musik underground yang sering didengarkannya. Usugrow juga sering mengerjakan project ilustrasi, mural serta instalasi yang membuatnya sering bepergian ke kota-kota besar di berbagai negara di dunia.
Seperti, Mexico, Sydney dan Melbourne (Australia), London (Inggris), Moscow (Rusia), San Fransisco dan Honolulu (Amerika Serikat), Marrakesh (Maroko). Sedangkan ke Bandung merupakan kedatangan pertama kali, khusus untuk menghadiri launching produk kolaborasi dengan Screamous.
"Entah mengapa saya sangat suka huruf, salah satunya kaligrafi. Saya selalu membayangkan arti huruf itu. Saya tidak pernah memikirkan apakah itu terkait agama dan wilayah tertentu," jelas Usugrow.
Menurut dia, pertimbangan dia mau kolaborasi dengan brand Bandung adalah produk Bandung yang terus berinovasi dan mengikuti perubahan. Selain itu, dari sisi jahitan dan printing cukup berkualitas. Sehingga layak dan sesuai dengan standar kualitas yang dia inginkan.
