BANDUNGNEWSPHOTO - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengajak tokoh agama untuk bisa terus menyosialisasikan bahaya narkoba di tengah pandemi Covid 19.
Menurut Ema yang juga Ketua Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), bahaya penyalahgunaan narkortika dan obat-obatan terlarang (narkoba) masih terus mengancam.
Oleh karena itu perlu peran seluruh pihak untuk memeranginya, termasuk juga para tokoh agama yang memiliki pengaruh terhadap jemaahnya.
Baca Juga: KPID Nobatkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sebagai Digital Champion
"Kalau di umat Muslim, misalnya pada saat Salat Jumat, dalam satu bulan di ambil satu atau dua kali temanya tentang bahaya narkoba. Mengingatkan bahwa bahaya narkoba seperti apa, apalagi kita punya bonus demografi yang cukup tinggi," ujar Ema saat Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para Pegiat Anti Narkoba Kelurahan Bersinar di Hotel Sany Rosa, Kota Bandung, Rabu 3 November 2021.
Kegiatan yang digelar Tim Terpadu P4GN Kota Bandung tersebut untuk menindaklanjuti inovasi kolaborasi Tim Terpadu P4GN terkait masalah penanggulangan masalah narkoba di Kota Bandung, dengan peserta dari Tokoh Keagamaan.
Menurut Ema, jika bahaya narkoba tidak diantisipasi, generasi ke depan bisa rusak. Sehingga semua elemen harus mengingatkan dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, dan lingkungan RT-RW.
Baca Juga: Dubes Prancis Tertarik Strategi Pemkot Bandung Atasi Pandemi Covid-19
"Ini harus lebih kuat. Jadi polanya semacam bola salju yang menggelinding, dari lingkungan terkecil ke terbesar, semua saling mengingatkan," ucapnya.
Artikel Terkait
BNN Sasar 15 Lokasi Terpapar Narkoba di Jawa Barat
Wagub Jabar: Masyarakat Berperan Penting Lawan Narkoba
360 Desa dan Kelurahan di Jawa Barat Deklarasi Berantas Narkoba
Jawa Barat Provinsi dengan Tingkat Kerugian Sosial dan Ekonomi Tertinggi Akibat Narkoba
Uu Ruzhanul Ajak Tokoh Agama Wujudkan Jabar Bersih Narkoba