BANDUNGNEWSPHOTO - Wali Kota Bandung Oded M Danial menyasar kaum remaja untuk program kegiatan percepatan penurunan stunting secara menyeluruh dan terintegrasi.
Hal itu dikatakan Oded saat peninjauan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tentang pelaksanaan aksi integrasi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting di Kota Bandung, Rabu 3 November 2021.
Menurut Oded, dipilihnya remaja karena generasi ke depan itu yang akan menjadi estafet masa depan. Kaum remajalah yang menentukan edukasi pencegahan dan penanganan stunting.
Baca Juga: PTMT Dipastikan Tetap Berjalan Meskipun Ada Kasus Covid 19 di 54 Sekolah
Program tersebut diantaranya adalah Remaja Bandung Unggulan Tanpa Anemia (Rembulan), Pembinaan Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Program Hidup Sehat Bersama Sahabat (Hebat), dan Edukasi Kesehatan ReporduksiCalon Pengantin (Eta Sicatin).
Setelah menyasar remaja, Oded melanjutkan, program lainnya yakni bagi ibu hamil dan menyusui digulirkan telekonseling atau pengasuhan. Kemudian juga turut digalakan program Bandung Sadaya Asi Eksklusif (SAE).
Oded menuturkan, bagi ibu masa interval juga Pemkot Bandung memiliki program Parenting Digital Kanggo Warga (Pandawa). Kemudian juga didukung dengan hadirnya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) baik di level kota hingga tersedia di tingkat kelurahan.
Baca Juga: Wagub Jabar Dampingi Mentan RI Saksikan Pelepasan Ekspor Keripik Kentang ke Amerika dan Tiongkok
"Intervensi bagi balita tentu saja kita punya program Tanginas (Tanggap stunting dengan pangan aman dan sehat). Ini juga yang turut terintegrasi dengan program Buruan SAE," ujarnya.
Artikel Terkait
Cegah Stunting, Danone Indonesia Dorong Kebiasaan Makan Sehat Melalui Festival Isi Piringku
Jabar Luncurkan Program Edukasi Protein Ayam dan Telur Untuk Tekan Angka Stunting
Kolaborasi Jabar-Danone Indonesia Tangani Stunting di Tengah Pandemi
Aksi ‘Bersama Cegah Stunting', Pemprov Jabar dan Danone Indonesia Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen Tahun 2024
Puskesmas di Kabupaten Malang Berhasil Turunkan Stunting, Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang dan Kerjasama Lintas Sektoral