Baca Juga: Dishub Jabar Bahas Rencana Induk Transportasi Terpadu Metropolitan Rebana
Helmi mejelaskan, upaya pengurangan sampah pun dilakukan untuk sampah organik. Salah satunya melakukan bio konversi dari sampah organik menggunakan Maggot. Menurutnya, satu kilogram Maggot dapat menangani lima kilogram sampah organik. Selain itu, Maggot memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Satu kilo larva itu dari Maggot itu bisa mengelola lima kilogram sampah organik. Jadi memang sangat masif sekali. Jadi, kita harus mulai menggalakkan, terutama di kabupaten/kota untuk melakukan itu (mengelola sampah organik dengan Maggot)," tuturnya.***
Artikel Terkait
Wakil Gubernur Jabar Tinjau Loksi Banjir dan Longsor di Kabupaten Tasikmalaya
Wagub Jabar Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Banjir dan Longsor di Tasikmalaya
Banjir Redam Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Margahayu
Aparat Kecamatan, Kelurahan, dan DPU Harus Aktif Antisipasi Banjir
Pemda Provinsi Jabar Atasi Banjir di Kawasan Jatiasih Bekasi Akibat Luapan Air Kali Cakung