Dalam arahannya Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan, Kota Bandung sebagai Kota Metropolitan, penduduknya terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Kondisi ini rentan oleh berbagai konflik, namun hal itu relatif tidak pernah terjadi di Kota Bandung.
Baca Juga: Kejar Target hingga Akhir Tahun, Ridwan Kamil Minta Sekda Kabupaten/Kota Percepat Vaksinasi Covid 19
Menurutnya, di Kota Bandung kalau pun terjadi konflik, bukan karena perbedaan identitas tetapi lebih disebabkan faktor kepentingan. Ia pun bersyukur potensi konflik di Kota Bandung selalu bisa diredam.
"Hal itu karena kedewasaan sikap para pemimpin kelompok, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta kerja sama yang baik di Jajaran pemerintahan yang diwadahi oleh Forkopimda," katanya.
Oleh karena itu, sinergisitas Forkopimda dengan ormas yang ada di Kota Bandung harus tetap dipelihara dan bahkan ditingkatkan menjadi lebih kondusif agar dapat meraih misi Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.
Baca Juga: Kesejahteraan Buruh dan Industri Harus Adil Ikuti Asas Keadilan
"Apalagi kita memiliki kesamaan persepsi dan tujuan hidup yaitu meraih kesejahteraan lahir dan batin yang hanya bisa diraih dalam suasana kehidupan yang tentram, tertib, dan kondusif," ungkapnya.
"Itu sebabnya kebersamaan antar kelompok harus dipelihara, dimana semua pihak dituntut memupuk rasa hormat, bangga dan toleran terhadap setiap perbedaan," lanjutnya.
Yana berharap, hal tersebut harus dibangun oleh sikap untuk mau bedialog serta lebih terlibat dalam dinamika keragaman. Terlebih berbagai konflik yang terjadi biasanya berawal dari ketidakpedulian terhadap perbedaan yang dimiliki oleh pihak lainnya.
Baca Juga: Ainul Yaqin, Lulusan S2 Lebih Memilih Jadi Petani daripada Kerja Kantoran
Artikel Terkait
Ormas di Kota Bandung Diimbau Tak Lakukan Hal Ini
Ridwan Kamil Ajak Ormas Islam Dakwah Digital
Wagub Uu Harap Semua Ormas Ikut Serta Charity Donggala Palu
Yana Minta Ormas Ikut Sukseskan Pemilu 2019 dan Kang Pisman
Ridwan Kamil Ajak Ormas di Jabar Tingkatkan Kemandirian Ekonomi