Jabar akan Perketat Protokol Kesehatan Selama Libur Nataru, ASN Dilarang Lakukan Perjalanan ke Luar Kota

- Kamis, 16 Desember 2021 | 19:06 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2021 di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis, 16 Desember 2021. (Biro Adpim Jabar/Yogi Prayoga S)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2021 di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis, 16 Desember 2021. (Biro Adpim Jabar/Yogi Prayoga S)

BANDUNGNEWSPHOTOJabar akan memperketat protokol kesehatan selama libur natal dan tahun baru (Nataru) dan melarang ASN melakukan perjalanan ke luar kota. Selain itu, aktivitas sekolah tetap digelar demi menghindari kerumunan di berbagai tempat.

Demikian diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2021 bersama Menko Pembangunan Manusia Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis, 16 Desember 2021.

"Pesan Pak Menko PMK, Pak Menhub bahwa tidak ada penyekatan di jalan. Yang ada itu pengetatan protokol kesehatan termasuk nanti pengecekan vaksin, pengecakan melalui aplikasi peduli lindungi dan juga antigen," tuturnya.

Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 tahun di Kabupaten Bandung Dimulai Desember Tahun ini

Selain itu, gubernur juga mengungkapkan bahwa wilayah Jabar senantiasa menjadi primadona bagi setiap masyarakat selama libur Nataru. Ada tiga fenomena pendukung yang sering terjadi di Jabar dan harus diantisipasi. Yakni, Jabar dilintasi orang paling banyak, menjadi tujuan dari luar provinsi, dan juga pergerakan antarwilayah di dalam provinsi.

Untuk mengurangi pergerakan selama libur Nataru, Kang Emil juga telah melarang ASN Jabar melakukan perjalanan ke luar kota dan aktivitas sekolah tetap digelar demi menghindari kerumunan di berbagai tempat.

"Kita juga mengurangi pergerakan dengan pelarangan pergerakan untuk PNS, kecuali kedinasan, pelarangan kegiatan perayaan di pergantian tahun baru di hotel outdoor maupun di jalanan dan lain sebagainya," jelasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 tahun Mulai Digelar di Kota Bandung

"Dengan ukuran ini, insyaallah menurut teori Jabar akan terkendali, walaupun di lapangan seringkali teori berbeda dengan aslinya," pungkasnya.

Upaya maksimal merupakan komitmen bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar yang hadir dalam rapat tersebut untuk mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo guna mengamankan pengetatan protokol kesehatan di berbagai titik saat libur Nataru.

"Oleh karena itu kami akan siaga satu full standby di lapangan untuk memastikan semua arahan Presiden berlangsung dengan baik dan dimonitor epidemiologinya. Insyaallah dua minggu setelahnya (nataru) mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: OPOP Sentuh 2.574 Pesantren di Jabar, Dorong Pesantren Unggulan dan Kemandirian Ekonomi

Demi memberikan pengamanan yang maksimal dan terukur, forkpimda akan menjaga ketertiban dengan mengecek secara berkala melalui aplikasi PeduliLindungi di beberapa tempat keramaian.

Sementara itu, Menko PMK RI Muhadjir Effendy mengaku puas atas kinerja Jabar yang bahu membahu menangani libur Nataru dengan sangat kompak. Gerak antarstakeholders saling melengkapi dan perencanaannya sangat terarah. "Secara umum saya sangat puas," ucap Muhadjir.

Halaman:

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X