BANDUNGNEWSPHOTO - Bersama Pemerintah Kabupaten Garut, Sekolah Sungai Cimanuk menggagas kegiatan penanaman 3.000 bibit pohon keras yang dipusatkan di area Sungai Cisanggiri, Kecamatan Cihurip, Senin, 10 Januari 2022.
Hal itu dilakukan bertepatan dengan peringatan Gari Gerakan Menanam Pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari.
Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Agus Saptono, mengapresiasi langkah yang dilakukan Sekolah Sungai Cimanuk ini. Apalagi, katanya, tanaman keras yang ditanam sangat bagus untuk mitigasi bencana.
Baca Juga: Persib vs Bali United: Duo Tim Nasional Siap Bertarung
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga 1 2021/2022 Hingga Pekan Ke-18, Persib Masih Memimpin
"Dikarenakan kejadian banjir di Garut (bagian) selatan salah satu faktornya adalah air dari hulu tidak tersimpan yang mengakibatkan air langsung meluncur ke hilir, dan menjadikan adanya bencana di hilir yang membuat kerugian sangat besar," ujar Agus seperti dikutip BandungNewsPhoto.com dari laman resmi Pemkab Garut.
Selain menjadi salah satu cara mitigasi bencana banjir, penanaman tanaman keras juga bisa membantu meminimalisir terjadinya bahaya longsor akibat lahan kritis dan tidak ada pepohonan.
"Di sisi lain dalam musim kemarau bisa terjadi kekeringan, karena air tidak tersimpan akibat tidak adanya pepohonan," lanjutnya.***
Artikel Terkait
Tim Saber Pungli Garut Sasar Kepala Sekolah dan Forum Pimpinan Kecamatan Kadungora dan Leles
Wakil Bupati Garut Usulkan Kode Etik Tukang Cukur
Tinggal 5 Persen, Pemkab Garut Perpanjang Kontrak Kerja Revitalisasi Situ Bagendit
Reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Sudah 100 Persen Siap Dioperasikan
Revitalisasi Alun-alun Garut Rampung, Catat Ini Tanggal Peresmiannya!