Pasca Wali Kota Bekasi Tertangkap KPK, Ridwan Kamil Berikan Arahan ke ASN Kota Bekasi

- Selasa, 11 Januari 2022 | 21:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan arahan kepada ASN Pemda Kota Bekasi di Balai Kota Bekasi, Selasa, 11 Januari 2022. (Biro Adpim Jabar/Rizal FS)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan arahan kepada ASN Pemda Kota Bekasi di Balai Kota Bekasi, Selasa, 11 Januari 2022. (Biro Adpim Jabar/Rizal FS)

BANDUNGNEWSPHOTO - Pasca Wali Kota Bekasi tertangkap KPK, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan kepada kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Kota Bekasi.

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil menekankan tiga hal kepada ASN Pemda Kota Bekasi dalam menjalankan tugas.

Pertama, menjunjung tinggi integritas. Kedua adalah para ASN harus memiliki sifat melayani. Dan ketiga berpesan agar ASN Pemda Kota Bekasi beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: 14 Warga Jabar Terpapar Omicron, 10 di Wisma Atlet dan 4 di Kabupaten Bandung

"Pada ASN di tingkat Kota Bekasi, kami mengingatkan lagi tentang tiga hal dalam membangun sebuah kota, provinsi atau negara. Satu benteng integritas yang tidak boleh dicederai. Kedua, harus selalu melayani bukan dilayani. Ketiga, harus selalu beradaptasi menjadi yang lebih profesional," kata Kang Emil Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Selasa, 11 Januari 2022.

Apalagi, kata Kang Emil, Indonesia saat ini sedang dikagetkan oleh dua disrupsi. Pertama adalah disrupsi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Kedua, industri 4.0

"Karena dunia ini kan dikagetkan oleh 4.0, dikagetkan oleh Covid, sehingga harus beradaptasi" ucapnya.

Baca Juga: Jabar Siapkan 240.000 Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar Murah

Menurut Kang Emil, kepada Pemda Kota Bekasi untuk menggunakan sistem rotasi, mutasi dan penilaian ASN secara digital. Hal ini guna meminimalisir adanya jual-beli jabatan.

Kang Emil pun meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk segera melakukan penyederhanaan birokrasi. Sehingga apa yang sudah dilakukan di Pemda Provinsi Jawa Barat bisa diterapkan juga di Kota Bekasi.

"Kemudian, kami juga memberikan solusi, ada dua teknologi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan diadopsi. Satu teknologi rotasi mutasi dengan sistem komputer yang membuat Jawa Barat satu-satu unit institusi negara yang jabatan itu tidak boleh lelang. Itu bisa diadopsi untuk memutus potensi jual-beli jabatan," kata Kang Emil.

Baca Juga: 206 SMK di Jabar Memulai Kurikulum Bisnis Digital, SMK Negeri 1 Bogor Menjadi Kelas Perdana

"Kedua kita sudah memulai di Jawa Barat juga di mana eselon 4 sudah dilebur menjadi fungsional sehingga yang terjadi adalah birokrasi berdasarkan kegiatan," imbuhnya.

Kang Emil melakukan kunjungan ke beberapa titik yang akan dijadikan infrastruktur publik usai memberikan arahan. Beberapa titik yang dikunjungi seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Hutan Kota Bekasi yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi, hingga revitalisasi Kalimalang.

Halaman:

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X