5 Berita Terheboh 20 Januari 2022: Semua Soal Kontroversi Arteria Dahlan

BANDUNGNEWSPHOTO - Sepanjang Kamis, 20 Januari 2022, setidaknya ada lima berita paling banyak dicari pembaca setianya.

Kelima berita tersebut adalah permintaan maaf Arteria Dahlan, Gema Pasundan datangi kantor PDIP Jabar, surat terbuka Ridwan Kamil untuk Arteria Dahlan, Yana Mulyana sesalkan wakil rakyat permasalahkan Bahasa Sunda, dan spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda bermunculan di Kota Bandung.

1. Datangi Kantor DPP PDIP, Arteria Dahlan Minta Maaf kepada Masyarakat Jawa Barat dan Siap Disanksi

Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat atas pernyataan kontroversial yang meminta Kejaksaan Agung mengganti Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda saat rapat.

Baca Juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Balikpapan Beredar, dr. Tirta: Ngeri Merinding

Baca Juga: Hilang Kendali, Truk Tonton Hantam Belasan Kendaraan di Balikpapan, Belasan Orang Tewas

2. Terkait Pernyataan Arteria Dahlan, Gema Pasundan Unjuk Rasa di Depan Kantor PDIP Jabar

Gerakan Mahasiswa (Gema) Pasundan mengadendakan unjuk rasa di depan Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Jln. Lingkar Selatan Bandung, Kamis, 20 Januari 2022.

3. Surat Terbuka Ridwan Kamil: Bang Arteria Dahlan, Kenapa Pidato di Forum Resmi Gunakan Idiom Bahasa Sunda?

Setelah diminta Arteria Dahlan mendatangi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil malah memposting surat terbuka untuk anggota DPR RI dari PDI Perjuangan tersebut.

4. Yana Menyayangkan Ada Wakil Rakyat Permasalahkan Bahasa Sunda

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyayangkan pernyataan anggota DPR RI, Arteria Dahlan yang mempermasalahkan penggunaan bahasa Sunda ketika pelaksanaan rapat.

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 10 Tamat, Kinan Nekat Bercerai, Aris Nikahi Lydia Dapat Hak Asuk Raya?

Baca Juga: Copa del Rey: Real Madrid Lewati Adangan Elche Lewat Laga Penuh Drama

5. Mulai Muncul Spanduk "Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda" di Kota Bandung