"88 persen masih Bodebek seiring kedekatan dengan DKI Jakarta, kemudian Kota Bandung," ucap Kang Emil.
Namun demikian, peningkatan kasus ini masih dalam rentang kendali. Indikatornya adalah tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien COVID-19 (BOR) di Jabar saat ini masih di angka 1 persen.
Baca Juga: Jemaah Haji Sempat Koma, Siti Zahro Kini Sudah Bisa Video Call
"Masih dalam rentang kendali, rumah sakit di angka 1 persen kira-kira masih baik," katanya.
BOR Jabar yanng rendah ditunjang cakupan vaksinasi yang tinggi. Kang Emil menyebut target 37 juta warga Jabar yang harus divaksin sudah tercapai. "Jabar dosis 1 dan 2 sudah mendekati 100 persen, terus dosis 3 sudah 30 persenan, menandakan mayoritas dari 37 juta itu sudah tercapai," sebut Kang Emil.
Angka fatalitas Jabar juga terbilang rendah dibanding Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal populasi Jabar hampir 50 juta jiwa atau terbesar se-Indonesia.
"Jadi orang Jabar kalau diperbandingkan fatalitasnya komorbidnya lebih sedikit, lebih sehat. Jumlah kasus konfirmasi banyak, kedua setelah Jakarta, yang meninggal hanya setengah Jatim dan Jateng," tuturnya.
Baca Juga: 108 Duta Pariwisata Siap Promosikan Destinasi Wisata Melalui Konten Kreatif
Per hari ini seluruh kabupaten dan kota di Jabar masih berstatus PPKM level 1. Aturan pengetatan aktivitas pun disesuaikan dengan status PPKM yang berbasis data. Status PPKM akan meningkat ke level 2 bila terjadi peningkatan kasus signifikan khususnya di Bodebek dan Bandung Raya.
"Kalau level 1 maka berlaku semua pelongaran level 1. Kecuali nanti di daerah Bodebek naik ke level 2, level 3 maka pengetatan terjadi sesuai levelnya. Kuncinya adalah masyarakat harus sadar diri kalau ada potensi terlalu berdesak-desakan maskernya dipakai, jadi lebih kepada melatih mereka supaya lebih sensitif saja," pungkas Gubernur. ***
Artikel Terkait
Pandemi Covid-19 Terkendali, Masyarakat Diperbolehkan Lepas Masker
Ada Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan Terkait Kebijakan Lepas Masker
Kabar Duka dari Persakmi: Mantan Jubir Satgas Covid-19, Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Kasus Covid Meningkat, Pemerintah Tunggu hingga Juli 2022 untuk Tindakan Mitigasi