Xpander Tabrak KA Argo Cheribon, PT KAI Sebut Empat Penumpang Meninggal Dunia

BANDUNGNEWSPHOTO - Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan kendaraan di perlintasan kembali terjadi. Kali ini, peristiwa yang merenggut korban jiwa itu terjadi di Cirebon.

Seperti disampaikan Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 3 Cirebon, Jawa Barat, Suprapto, sebuah minibus tertabrak KA Argo Cheribon di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

"Informasi ada empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, setelah mobil temper KA Argo Cheribon," kata Suprapto seperti dikutip dari Antaranews.com, Minggu, 7 Agustus 2022.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Irjen Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob

Suprapto mengatakan, kecelakaan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.40 WIB. Ia mengaku mendapatkan laporan dari masinis terkait kejadian tersebut.

Menurutnya, lokasi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di Km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur ke Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon.

Ia menyatakan minibus yang menabrak kereta itu adalah mobil jenis Xpander dengan nomor polisi G-1197-MG dan memuat empat orang penumpang meninggal dunia.

Baca Juga: Borneo FC vs Persib: Disiarkan Langsung di Indosiar Pukul 16.00 WIB, Ini Link Live Streamingnya!

"Kami sudah melakukan evakuasi korban, tapi untuk data belum didapatkan," ujarnya pula.

Dia menambahkan kondisi mobil yang menabrak kereta hangus terbakar, setelah terseret beberapa meter dari lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, kata Suprapto, ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan. Pihaknya mengimbau agar setiap pengendara yang melintasi rel kereta terlebih dahulu tengok kanan dan kiri.

Baca Juga: Kalahkan Produta Maung Bandung, Putra Panjalu Jauhi Zona Merah

"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tengok kiri ke kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna meyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya lagi.

Menurutnya, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada pada rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata.***