BANDUNGNEWSPHOTO - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menargetkan 40 desa dari 183 desa di Kabupaten Purwakarta, bisa menjadi desa mandiri pada tahun 2023.
Menurut Anne, saat ini dari 183 desa di Kabupaten Purwakarta, baru ada 25 desa yang berstatus desa mandiri. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat terus pada 2023.
“Ke depan ditargetkan desa maju di tahun 2023 akan bertambah di Kabupaten Purwakarta,” ucap Anne pada Gebyar Desa & Gempungan Kabupaten Purwakarta di Kantor Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Rabu, 26 Oktober 2022.
Baca Juga: Komoditas Bahan Pokok di Pasar Galuh Ciamis Relatif Stabil karena Tidak Impor dari Wilayah Lain
“Berdasarkan data PMD Kabupaten Purwakarta, desa mandiri di Purwakarta ada 25 desa. Tahun 2023, kita berharap ada kenaikan sampai 40 desa se-Kabupaten Purwakarta,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi capaian Pemda Kabupaten Purwakarta yang berhasil meningkatkan status desa. Saat ini tidak ada desa di Kabupaten Purwakarta yang berstatus tertinggal.
Capaian tersebut disertai dengan dua penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yakni Penghargaan Pertama dan Lencana Bakti Desa Pertama kepada Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Baca Juga: Jabar akan Bentuk Satgas Penanganan Gagal Ginjal Akut yang Kian Merebak di Masyarakat
Pak Uu --sapaan Uu Ruzhanul-- menuturkan, capaian dan penghargaan tersebut merupakan bukti, bahwa para pimpinan daerah di Jabar berkomitmen memajukan desa.
“Ibu Bupati sudah mampu menghilangkan desa tertinggal di Kabupaten Purwakarta. Penghargaan diperoleh karena para bupatinya hebat dalam mengelola desa,” ucap Pak Uu.
Pak Uu juga mengapresiasi inovasi Pemda Kabupaten Purwakarta dan Bupati Purwakarta dalam mewujudkan Purwakarta nol desa tertinggal, seperti memberikan perhatian kepada lansia.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Bersama Pimpinan MPR Dunia Ikuti Historical Walk Konferensi Internasional MPR
“Yang saya suka adalah inovasi dari Ibu Bupati. Misalnya, perhatian kepada lansia. Biasanya yang diperhatikan balita, ini lansia. Ada tiga bulan sekali pengobatan, dikasih makanan tambahan, juga yang lainnya,” kata Pak Uu.
“Kedua, aparatur desa mendapatkan asuransi yang sangat luar biasa sampai ke tingkat RT/RW, juga tingkat linmas," tambahnya.
Artikel Terkait
Lintasarta Sediakan Infrastruktur dan Jaringan Internet Bagi 140 Desa di Jawa Barat
Kembangkan Ecotourism Lewat Digitalisasi Desa Ambulu, Telkom dan Pemkab Cirebon Lakukan Kolaborasi
Jabar Gelar Sayembara Desa Digital untuk Penyedia Infrastruktur dan Adopsi Teknologi
Kemendesa PDTT Lagi Butuh Tenaga Pendamping Lokal Desa, Cek Tugas, Persyaratan dan Tahapan Seleksi di Sini!
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Harus Tingkatkan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa