BANDUNGNEWSPHOTO – Dukungan pemerintah pusat dan revolusi digital menjadi cara Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memangkas ketimpangan Jabar bagian selatan dan utara.
Hal itu dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Fisipol Leadership Forum di Kampus Fisipol UGM, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 2 Desember 2021.
Menurut Ridwan Kamil, Jabar mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat terwujud dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diminta Desain Asrama Putri di Yogyakarta
Perpres tersebut menjadi landasan dan payung hukum dalam mempercepat pembangunan dua kawasan ekonomi baru tersebut. Apalagi dalam Perpres 87/2021 itu, Pemerintah Pusat menjamin anggaran pembangunan hampir Rp400 triliun selama tiga tahun ke depan.
"Ke utara untuk lompatan. Karena future of West Java itu di utara, ada 13 kota baru. Setengah dari 400 T ke Jabar selatan yang masih tertinggal. Itu sekarang, kami punya modal itu," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Selain itu, Kang Emil pun menuturkan bahwa untuk memangkas ketimpangan Jabar bagian utara dan selatan, Pemda Provinsi Jabar melakukan revolusi digital.
Baca Juga: Jabar - Yogyakarta Sepakat Kembangkan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik
"Maka sekarang ada program Petani Milenial. Wahai anak-anak kota, desa, jangan hijrah ke kota. 'Pak, penghasilan di desa kecil dibanding kota.' Tapi dengan skill digital, persepsi itu berubah. Kenapa? Anda bisa tinggal di desa, jualan di kota melalui digital. Maka slogannya, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," ucapnya.
Artikel Terkait
Bandara Kertajati Turut Atasi Ketimpangan Ekonomi Jawa Barat
Digital Inklusif lewat Startup Bisa Atasi Permasalahan Ketimpangan Ekonomi di Jabar
Atasi Ketimpangan Penduduk, Pemprov Jabar Akan Mekarkan Desa-Desa
Jabar dan Yogyakarta Kolaborasi Majukan Pramuka
Jabar - Yogyakarta Sepakat Kembangkan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik