Komoditas Bahan Pokok di Pasar Galuh Ciamis Relatif Stabil karena Tidak Impor dari Wilayah Lain

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 21:20 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Siaran Keliling (Sarling) di Pasar Galuh, Kabupaten Ciamis, Rabu, 26 Oktober 2022. (Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Siaran Keliling (Sarling) di Pasar Galuh, Kabupaten Ciamis, Rabu, 26 Oktober 2022. (Biro Adpim Jabar)

BANDUNGNEWSPHOTO - Gubernur Jawa Barat ridwan kamil mengapresiasi komoditas bahan pokok di Pasar Galuh Ciamis relatif stabil yang disebabkan sejumlah bahan pokok seperti beras dan sayuran tidak impor dari wilayah lain.

Hal itu dikatakan ridwan kamil disaat Siaran Keliling (Sarling) di Pasar Galuh, Kabupaten Ciamis, Rabu, 26 Oktober 2022.

Menurut Ridwan Kamil harga kebutuhan pokok di Pasar Galuh Ciamis normal dan tidak ada kenaikan berarti.

Baca Juga: Jabar akan Bentuk Satgas Penanganan Gagal Ginjal Akut yang Kian Merebak di Masyarakat

"Harga rata-rata di sini secara umum normal tidak ada kenaikan berarti," katanya.

ridwan kamil beserta rombongan tiba pukul 07.00 WIB didampingi Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, dan kegiatan Siaran Keliling (Sarling) langsung menuju Pasar Galuh untuk monitoring harga kebutuhan pokok.

Usai berdialog dengan sejumlah pedagang, Kang Emil, sapaan akrab ridwan kamil menyebut, harga kebutuhan pokok di Pasar Galuh relatif stabil.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Bersama Pimpinan MPR Dunia Ikuti Historical Walk Konferensi Internasional MPR

Kenaikan terjadi pada beberapa komoditas saja tak lebih dari Rp 2.000. Bahkan pada sebagian komoditas harga cenderung mengalami penurunan.

"Satu dua ada kenaikan Rp 2.000, artinya masih terkendali, malah beberapa komoditi cenderung turun," ujarnya.

Pasar Galuh pun kini sudah mulai menerapkan transaksi non tunai, di antaranya menggunakan metode QRIS.

Baca Juga: 614 Orang Dari 30.000 Pendaftar Mendapatkan Beasiswa Program Jabar Future Leaders Scholarship

Hal ini disambut baik oleh Kang Emil karena seluruh pasar tradisional di Jabar akan ditransformasi digital secara bertahap.

"Untuk pasar kita ingin tingkatkan, khususnya di Ciamis transaksinya sudah pakai digital atau QRIS. Jadi jangan semuanya tunai. Suatu hari kita akan hidup dengan teknologi," tutur Kang Emil.

Halaman:

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X