• Jumat, 22 September 2023

Pemda Provinsi Jabar Akan Berikan Subsidi BLT Kepada Pekerja Terdampak Resesi 2023

- Kamis, 17 November 2022 | 20:56 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengikuti seminar Outlook Ekonomi 2023 di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Kamis, 17 November 2022. (Biro Apim Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengikuti seminar Outlook Ekonomi 2023 di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Kamis, 17 November 2022. (Biro Apim Jabar)

BANDUNGNEWSPHOTO - Pemda Provinsi Jabar akan memberikan subsidi Bantuan Langsung Tunai kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan yang terdampak langsung resesi tahun 2023.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, selepas mengikuti seminar Outlook Ekonomi 2023 di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Kamis, 17 November 2022.

"Kepada yang terdampak langsung, kena PHK oleh perusahaan yang perdagangannya global karena pesanan turun, pabrik kurangi produksi. Nah, nanti ada Bantuan Langsung Tunai (BLT)," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Seorang Warga Bandung Positif Covid-19 Varian XBB

Menurut Ridwan Kamil, pekerja yang berpotensi terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mayoritas yang bekerja di sektor padat karya, seperti perusahaan tekstil yang perdagangannya global.

Pasalnya, saat resesi melanda global, pesanan barang akan menurun, sehingga pabrik mengurangi jumlah produksi yang dampaknya pada pengurangan karyawan.

"Yang terdampak biasanya yang berhubungan dengan padat karya, tekstil dan lainnya," ujarnya.

Menurutnya, BLT direncanakan disalurkan saat ada pengumuman resmi kondisi kedaruratan.

Baca Juga: Kota Bandung Kini Punya Ruang Vandal Karet Kebo Sebagai Ruang Ekspresi Melalui Coretan Dinding

Pihaknya sudah mengalokasikan untuk BLT ini dari anggaran Biaya Tak Terduga dan Dana Transfer Umum sebesar dua persen.

"BLT ini sesuai dengan kondisi saat ada pengumuman kondisi kedaruratan, anggarannya dari BTT (Biaya Tak Terduga) dan Dana Transfer Umum dua persen sudah dialokasikan," ujar Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.

Indonesia diprediksi akan mengalami resesi ekonomi di tahun 2023, akan tetapi tidak terlalu signifikan karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap terjaga.

Baca Juga: TMII Hari Ini Mulai Jual Tiket Online Untuk Pembukan Terbatas Pada 20 November 2022, Dua Jam Terjual 500 Tiket

Ia menuturkan, mayoritas ekonom dunia yang dimintai pendapat menyatakan, Indonesia tak akan mengalami resesi terlalu besar. Negara-negara di zona Asia relatif lebih kecil terkena resesi dibandingkan dengan negara di luar zona Asia.

Halaman:

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X