Bikin Para Traveler Tersiksa, Sesulit Apa Spiral Abyss Genshin Impact Versi 3.5?

BANDUNGNEWSPHOTO - Semenjak HoYoverse melakukan restart Spiral Abyss Genshin Impact versi 3.5, para Traveler tidak bisa berhenti gigit jari karena merasa kewalahan dengan musuh yang harus mereka hadapi.

Setekh Wenut, boss baru yang menjadi musuh dalam paruh kedua Chamber 3 Floor 12 ini berhasil menyiksa para Traveler yang ingin menyelesaikan tantangan.

Dikutip BandungNewsPhoto.com dari sportskeeda.com, Spiral Abyss merupakan salah satu fitur tersulit yang pernah HoYoverse terapkan dalam Genshin Impact.

Baca Juga: Puncak HUT Defend ID Ke-1 Digelar di PT Len Industri, Target di 2024 jadi Top 50 Global Defence Company

Meski terbilabg sulit, banyak sekali Traveler yang mempertaruhkan daya karakter mereka demi hadiah yang menggiurkan, seperti Primogems dan banyak hadiah lainnya.

Banyak alasan mengapa para Traveler tidak menyukai Spiral Abyss. Sudah bukan rahasia lagi jika musuh-musuh Spiral Abyss sulit untuk dikalahkan.

Para Traveler baisanya harus mengulang permainan beberapa kali hingga bisa menyelesaikan satu ruangan. Akan tetapi, boss terbaru ini disebut-sebut sebagai musuh yang paling merepotkan.

Baca Juga: Peran Apa yang Akan Armin Mainkan di Akhir Kisah Attack on Titan?

Semerepotkan apa Setekh Wenut? Beberapa Traveler Genshin Impact mengaku lebih memilih untuk melawan Golden Wolflord dan Ruin Serpent daripada Setekh Wenut.

Seperti yang para Traveler ketahui, Golden Wolflord dan Ruin Serpent merupakan dua boss yang cukup merepotkan bagi para Traveler sebelum Setekh Wenut dirilis.

Seorang Traveler di Twitter dengan akun @imnotrennn berkomentar bahwa Setekh Wenut memang mudah dikalahkan. Akan tetapi, musuh ini sangat merepotkan karena terus beterbangan dan memutuhkan waktu lama untuk mengalahkannya.

Baca Juga: Bank bjb Pede Tetap Lakukan Ekspansi Bisnis dan Memperluas Pembiayaan Kredit

Sebelumnya, para Traveler Genshin Impact masih bisa memaklumi musuh-musuh yang HoYoverse sediakan dalam Spiral Abyss.

Sesulit apapun musuh itu, para Traveler pasti akan memilih untuk mengulang permainan kembali saat sudah kalah. Lain ceritanya dengan Setekh Wenut, kekesalan para Traveler melunjak saat dipertemukan dengan musuh ini.***