BANDUNGNEWSPHOTO - Bagi para penikmat anime, pasti sudah tidak asing lagi dengan serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba yang kebetulan sedang dalam proses penayangan musim keduanya.
Dalam episode 9 musim ini yang dirilis pada 12 Desember lalu, ada satu adegan yang menyita banyak perhatian penonton. Adegan tersebut menunjukan berlangsungnya Prosesi Oiran.
Meski sudah hampir tidak terdengar dan terlihat, prosesi ini menjadi salah satu warisan kebudayaan Jepang yang masih dijaga hingga saat ini. Karena itu, mari kita kupas tentang siapa dan apa saja peran Oiran dalam kebudayaan dan dunia hiburan Jepang.
Baca Juga: Semifinal Liga 2 2021: Persis Solo Siap Tempur Lawan Martapura Dewa United
1. Siapa Oiran?
Oiran adalah sebutan bagi para pelacur kelas tinggi yang bahkan diakui pemerintah dalam sejarah Jepang di Yoshiwara yuukaku. Yoshiwara yuukaku sendiri kini disebut sebagai Nihonbasi atau bisa kita sandingkan sebagai Red Light District versi Jepang. Meskipun disebut sebagai wanita tuna susila, faktanya Oiran jauh lebih berpendidikan dibandingkan dengan wanita tuna susila lainnya. Kita bisa menyebut Oiran sebagai Ratu Yoshiwara yuukoku.
2. Oira no tokoro no nee-san, Nama Panjang untuk Oiran
Ada teori yang menyebutkan bahwa nama Oiran adalah singkatan dari “Oira no tokoto n nee-san” yang apabila diartikan secara kasar dapat membentuk kalimat “kakak perempuan dari tempat kami” atau “senior dari tempat kami”. Nama Oiran pun berkembang menjadi sebutan untuk wanita tuna susila elit di tempat-tempat mereka.
Baca Juga: Peringati 17 Tahun Tsunami Aceh, Ridwan Kamil: Masyarakat Jabar Turut Bersedih dan Berduka
3. Tidak Melayani Sembarang Orang
Artikel Terkait
Cerita di Balik Pengalaman Kang Emil Jadi Dubber Film Animasi Riki Rhino
7 Fakta Menarik Fischl, Putri Cantik di Genshin Impact
10 Fakta Menarik Amber, Outrider Manis di Genshin Impact
10 Fakta Menarik Klee, Ksatria Imut di Genshin Impact
Mengenal Guizhong, Sang Dewa Debu di Genshin Impact