Attack on Titan: Final Season Part 2 Rilis, Layanan Streaming Overload Diserbu Penggemar

BANDUNGNEWSPHOTO - Penggemar Attack on Titan menyerbu berbagai layanan live streaming. Hal ini membuat sejumlah provider layanan live streaming overload yang mengakibatkan penggemar kesulitan akses.

Itu terjadi pada saat Attack on Titan Final Season Part 2 mulai ditanyangkan, Senin, 10 Januari 2022 lewat tengah malam WIB. Maklum, ini menjadi rilis paling dinanti pada musim dingin awal tahun 2022.

Terlepas dari persoalan itu, Attack on Titan: Final Season Part 2 kini telah resmi tayang perdana di Jepang, dan mulai dirilis secara internasional melalui layanan streaming.

Baca Juga: 5 Berita Terpopuler 9 Januari 2022, Dari Link Streaming Attack on Titan Hingga Sosok Guzhong Genshin Impact

Baca Juga: Piala Afrika 2021: Cape Verde Jinakkan 10 Pemain Ethiopia

Seperti dikutip BandungNewsPhoto dari laman comicbook.com, saat penggemar berbondong-bondong ke beberapa layanan streaming seperti Crunchyroll dan Funimation, mereka menemukan kendala layanan karena overload.

Kejadian ini mengulang debut musim keempat dan terakhir tahun lalu. Masalah ini akan teratasi dengan sendirinya seiring berjalannya waktu karena semakin banyak penggemar yang akhirnya dapat melihat episode baru Attack on Titan berikutnya.

Tetapi, hal ini menunjukkan bahwa penggemar siap dan menunggu untuk mendukung setiap episode baru segera setelah dirilis.

Baca Juga: AS Roma vs Juventus 3-4: Si Nyonya Tua Terobos 5 Besar

Baca Juga: Villarreal vs Atletico Madrid 2-2: Kondogbia Hindarkan Atleti dari Kekalahan

Berikut salah satu komentar fans terkait overload-nya layanan streaming saat rilis Attack on Titan Final Season Part 2.

"Beri tahu kami bagaimana perasaan Anda! Apakah Anda menemukan masalah ini ketika menonton episode terbaru Attack on Titan juga? Beri tahu kami semua pendapat Anda tentang hal itu di komentar! Anda bahkan dapat menghubungi saya secara langsung tentang semua hal tentang animasi dan hal-hal keren lainnya," tulis @Valdezology di Twitter!

Selain itu, banyak lagi komentar beragam lainnya yang mempertanyakan kapasitas layanan yang menyedihkan.***