BANDUNGNEWSPHOTO - Perilisan negeri baru di Genshin Impact bernama Sumeru menjadi salah satu hal yang paling dinanti-nantikan oleh para Traveler Genshin Impact. Selain dengan perilisan elemen baru, yaitu Dendro, para Traveler juga menantikan pemandangan lingkup akademi terbesar di Teyvat, yaitu Akademiya.
Akademiya merupakan salah satu tubuh pemerintahan Sumeru yang juga merupakan institut terbaik di seluruh Teyvat. Akademiya terletak di pusat Sumeru City. Badan Pendidikan ini dikenal seluruh Teyvat karena ilmu pengetahuan dan catatan sejarahnya yang terhitung sangat lengkap.
Saat ini Akademiya terbagi menjadi “Enam Sisi Kebijaksanaan” yang disebut sebagai Six Darshans. Konsep Darshan sama seperti konsep fakultas yang mana setiap Darshan-nya dipimpin oleh satu Sage.
Baca Juga: Genshin Impact: Persiapan Sebelum Rerun, Ini Artefak Terbaik untuk Yelan
Salah satu Darshan yang paling menarik perhatian para Traveler adalah Kshahrewar. Salah satu karakter yang paling terkenal dalam Darshan ini adalah Kaveh, teman sekamar Alhaitham.
Kshahrewar adalah satu dari enam sekolah utama Akademiya di mana Darshan ini memperlajari tentang teknologi, terutama di bidang arsitektur dan puzzle-solving. Para pelajar Kshahrewar dapat dikenali dari atribut berwarna putih mereka dan singa sebagai simbol Darshan mereka.
Banyak bangunan dan struktur yang para Traveler temukan di Sumeru City merupakan karya dari para pelajar Kshahrewar. Pada dasarnya, desain bangunan mereka yang sederhana telah menjadi sebuah template dari banyaknya bangunan di Sumeru City. Hal ini juga disebabkan karena harga pembangunan yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Genshin Impact: Persiapan Sebelum Rerun, Ini Senjata Bintang 4 Terbaik untuk Hu Tao
Meski efek dari kemajuan teknologi Kshahrewar telah menyebar luas dan dapat menciptakan produk yang terjangkau, banyak orang masih kesulitan untuk menghargai. Memahami, atau bahkan menyadari teori yang rumit dari produk atau bangunan-bangunan tersebut.
Para peneliti Kshahrewar biasanya ikut menekuni industri tekstil Sumeru sebagai tradisi dari Darshan ini. Selama satu abad terakhir, para peneliti Kshahrewar telah bekerja untuk membuat mesin tekstil menjadi lebih produktif dan menjaga keindahan dari kain-kain yang tercipta dengan mesin tersebut.
Pir Kavikavus merupakan salah satu pelajar Kshahrewar terbaik dalam sejarah Akademiya. Akan tetapi, ia harus kehilangan penelitian hebatnya saat menginvestigasi Ruin Golem di Devantaka Mountain.
Baca Juga: Para Traveler Inginkan Skin Zhongli di Teaser Kisah Terbaru Genshin Impact
Sejak saat itu, Kshahrewar mengalami masa paling terpuruknya. Karena insiden ini, Kshahrewar mengadvokasikan control yang sangat ketat bagi mesin-mesin dan teknologi yang dibuat atau masuk ke dalam Darshan.
Tidak ada lagi hal besar terjadi pada Darshan yang satu ini and Kshahrewar tetap menjadi sekolah yang kekurangan pendanaan. Satu-satunya hal yang menjaga Kshahrewar tetap ada dan berdiri adalah sponsor jangka panjang dari seorang saudagar bernama Dori Sangemah Bay.
Dori mulai bekerja dengan beberapa pelajar dan ilmuan Kshahrewar. Sebagai contoh, Istana Alcazarzaray karya Kaveh tidak akan bisa berdiri tanpa bantuan pendanaan dari Dori.***
Artikel Terkait
Traveler Genshin Impact Kesal dengan Kit Dehya yang Mengecewakan, Ini Alasannya
Mengapa Rerun Hu Tao Menjadi Sangat Viral dalam Komunitas Genshin Impact?
Para Traveler Inginkan Skin Zhongli di Teaser Kisah Terbaru Genshin Impact
Genshin Impact: Persiapan Sebelum Rerun, Ini Senjata Bintang 4 Terbaik untuk Hu Tao
Genshin Impact: Persiapan Sebelum Rerun, Ini Artefak Terbaik untuk Yelan