Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Presiden RI Buka Business Matching Produk Dalam Negeri 2023

18 Maret 2023
BANDUNGNEWSPHOTO - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka Business Matching Produk Dalam Negeri (PDN) 2023 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.

Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa pemerintah sangat serius dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri sebagai kebijakan strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Presiden juga memberikan contoh bahwa pengadaan seragam militer untuk TNI dan Polri harus dipenuhi dari dalam negeri.

"Jangan sampai, ini saya minta di Kemhan, di Polri, seragam militer, kita ini bisa bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar. Sepatu, senjata, kita bisa bikin loh," ujarnya.

Selain memberikan arahan, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan penghargaan penggunaan produk dalam negeri atau P3DN kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta BUMN.

Dikutip dari laman Kementerian Perindustrian (Kemenperin), agenda Business Matching Produk Dalam Negeri (PDN) 2023 yang digelar pada 15-17 Maret 2023 bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara instansi pengguna produk dalam negeri (PDN) dengan pelaku usaha industri dalam negeri.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, bahwa output dari kegiatan Business Matching tiga hari ini targetnya Rp250 truliun.

"Target realisasi kami Rp250 triliun. Itu realisasi bukan komitmen," ujarnya.

Resmi dibentuk pada 2 Maret 2022 dan diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 April 2022, holding BUMN industri pertahanan Defend ID diberikan amanah untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sehingga dapat menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan.

Amanah Presiden RI Joko Widodo sejalan dengan sambutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada saat peluncuran holding Defend ID April 2022 lalu.

"Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan TKDN menjadi 50 persen untuk teknologi kunci dan menjadi industri urutan 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024," ujar Prabowo.

Menteri BUMN Erick Thohir juga memiliki pandangan yang sama, Erick selalu mendorong keberpihakan terhadap serapan TKDN. Erick memandang bahwa produk Indonesia tidak kalah bersaing dari produk bangsa lain.

Pada Business Matching 2023, Presiden RI Joko Widodo mengunjungi booth PT Len Industri (Persero) dan bertanya kepada Direktur Bisnis dan Kerjasama Wahyu Sofiadi terkait salah satu produk unggulan Len, yaitu E-Tactical Motor Bike yang memiliki nilai TKDN 61%.

Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra juga mengunjungi booth PT Len Industri (Persero) dan disambut hangat oleh dua Direktur PT Len Industri (Persero), yaitu Direktur Bisnis dan Kerjasama Wahyu Sofiadi dan Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio Amalia Maya Fitri. Saat berkunjung, Menko Marves Luhut bertanya kepada kedua direksi Len terkait produk Interlocking (Silsafe) yang memiliki nilai TKDN 40,69%.

Selain itu PT Len Industri (Persero) juga menampilkan produk unggulan dengan nilai TKDN diatas 40% yaitu Combat Management System (CMS), Lampu sinyal LED, dan Modul Surya.

PT Len Industri (Persero) mendukung pemerintah. Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin selalu mengatakan bahwa perusahaan berupaya untuk meningkatkan nilai TKDN untuk berbagai produk unggulan Len maupun anggota holding Defend ID.

Turut hadir pula, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Seskab Pramono Anung, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.***

Images Lainnya

X