BANDUNGNEWSPHOTO - Jepang mengumumkan keadaan darurat semu Covid-19 untuk Tokyo dan 12 prefektur lainnya, karena varian Omicron dari Covid-19 telah menyebar dengan cepat di daerah-daerah ini, Rabu, 19 Januari 2022
Wilayah yang ditargetkan termasuk Tokyo, Chiba, Saitama dan Kanagawa di wilayah metropolitan, Aichi, Gifu dan Mie di Jepang tengah, Nagasaki, Kumamoto dan Miyazaki di wilayah barat daya negara itu, serta Prefektur Niigata, Gunma dan Kagawa.
Hiroshima, Yamaguchi, dan Okinawa telah ditempatkan di bawah keadaan darurat Covid-19 sejak awal bulan ini.
Baca Juga: Yana Menyayangkan Ada Wakil Rakyat Permasalahkan Bahasa Sunda
Langkah-langkah baru ini berarti sekitar sepertiga dari 47 prefektur Jepang akan dikenai pembatasan yang lebih ketat.
Di bawah keadaan darurat semu, restoran dan bar akan diminta untuk tutup lebih awal dan menghentikan atau membatasi penyajian alkohol.
Dikutip bandungnewsphoto.com dari laman Xinhua, pembatasan akan berlaku mulai Jumat besok hingga 13 Februari.
Baca Juga: Pemkot Bandung Sediakan Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega
Gubernur Osaka, Kyoto dan Hyogo di Jepang barat berencana untuk membahas apakah akan meminta pembatasan kuasi-darurat pada pertemuan virtual pada hari Rabu.
Perdana Menteri Fumio Kishida telah mengambil tanggapan Covid-19 sebagai prioritas utama sejak menjabat pada Oktober tahun lalu.
Pemerintahannya kini dihadapkan pada tugas untuk mencapai keseimbangan antara menerapkan langkah-langkah anti-virus dan menjaga perekonomian tetap berjalan.
Baca Juga: Program Sejuta Rumah Tahun 2021 Mencapai 1,11 Juta Unit
"Saya pikir kita tidak perlu menutup restoran jika orang makan dalam kelompok yang terdiri dari sekitar empat orang dan berbicara dengan tenang sambil mengenakan masker," kata Shigeru Omi, penasihat utama pemerintah terkait Covid-19.
Jepang telah melihat kebangkitan kasus Covid-19 sejak awal Januari di tengah penyebaran varian Omicron, dengan angka kasus harian nasional meningkat hampir 200 kali menjadi 32.197 pada hari Selasa dari sekitar 150 pada bulan sebelumnya.
Artikel Terkait
14 Warga Jabar Terpapar Omicron, Begini Pesan Ridwan Kamil
Pemerintah Akan Gencarkan Telemedisin untuk Pasien Omicron yang Mayoritas Dirawat di Rumah
Puncak Kasus Omicron Indonesia Diprediksi Terjadi Pertengahan Februari 2022
Menkes Minta Rakyat Tidak Perlu Panik Jika Kasus Omicron Melonjak Cepat
Arahan Jokowi Hadapi Peningkatan Kasus Omicron