BANDUNGNEWSPHOTO - Setelah Rusia melancarkan serangan pada Ukraina, PBB langsung mengadakan pertemuan dan rapat darurat. Laporan terkait ledakan yang terjadi di beberapa titik pun menjadi pertimbangan mengenai deklarasi yang Presiden Vladimir Putin sampaikan pada Kamis pagi.
Dikutip BandungNewsPhoto.com dari Al Jazeera, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya yang merupakan Kepala Dewan Keamanan mengakui bahwa “operasi khusus” ini sedang berlangsung.
Ia bersikeras mengatakan hal itu bukan bagian dari peperangan dan merupakan konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan oleh Ukraina.
Baca Juga: 5 Berita Terheboh 23 Februari 2022, Dari Akhir Kisah Ghost Doctor Hingga Tontonan Ramah Anak
“Tujuan operasi ini adalah untuk melindungi orang-orang yang selama delapan tahun menderita karena genosida dari rezim Ukraina,” tutur Vasily Nebenzya.
Putin menuntut pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka, dan mengulangi posisinya bahwa keanggotaan Ukraina di NATO tidak dapat diterima Moskow.
Di ruang pertemuan PBB, Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kystlytsya tampak tidak mampu berkata-kata. “Tiga menit lalu, presiden Anda mendeklarasikan perang pada negara saya,” tuturnya pada Nebenzya.
Baca Juga: Serang Ukraina, PBB Sebut Rusia Lakukan Penyerangan Ceroboh
Di putaran kedua, PBB menyerukan penolakan Rusia di PBB dan menyimpulkan, “Tidak ada api penyucian bagi penjahat perang, Tuan Duta Besar, mereka semua pergi ke neraka.”
Sementaa itu, Amerika Serikat juga mengadakan resolusi darurat pada Dewan Keamanan. Panggilan ini dibantu oleh Inggris, Prancis dan Irlandia yang menganggap Rusia telah melakukan “penghinaan” terhadap PBB dengan serangan militer. Pertemuan ini diharapkan bisa segera terlaksana dalam 24 jam.
Jerman menganggap hal ini merupakan “pelanggaran hukum internasional yang tidak tahu malu” selagi Inggris menganggap penyerangan ini sebagai sesuatu yang “tidak beralasan dan tidak adil” serta menganggap ini merupakan hari yang sangat gelap bagi Ukraina.
Artikel Terkait
Diplomasi Budaya Indonesia-Ukraina Lewat Patung dan Cerita Anak-anak
Ridwan Kamil Jadi Pembicara Kehormatan di Forum BRICS di UFA-Rusia
Kerajinan Berbahan Pipa Bekas asal Bogor Tembus Pasar Belgia dan Ukraina
Ridwan Kamil Tawarkan Potensi Rebana dan Kopi Jabar Kepada Dubes Ukraina
Serang Ukraina, PBB Sebut Rusia Lakukan Penyerangan Ceroboh