BANDUNGNEWSPHOTO - Kendaraan taktis Oshkosh asal Amerika Serikat yang disebut dengan Joint Light Tactical Vehicle (JLTV), kini memiliki senjata rudal yang dapat menembak sejauh 32 km (20 mil).
Mobil yang dinyatakan sebagai mobil paling mengerikan di dunia ini menjadi pemandangan umum dalam inventaris militer Amerika. Oshkosh menawarkannya sebagai General Purpose, Heavy Guns Carrier, Utility, dan Close Combat Weapons Carrier, dan itu berarti ada keserbagunaan besar dalam hal senjata yang dapat dipasang pada mereka.
Yang terbaru untuk membuktikan nilainya pada platform JLTV adalah sistem rudal Spike Non-Line-of-Sight (NLOS) buatan Lockheed Martin. Lockheed mengatakan minggu ini bahwa mereka berhasil mengintegrasikan Spike pada mesin Oshkosh, atas nama Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM).
“Kombinasi kemampuan jarak jauh dan serangan presisi Spike NLOS dengan kelincahan superior JLTV akan menghasilkan mobilitas tingkat berikutnya dan efektivitas misi bagi operator kami,” kata Jerry Brode, wakil presiden Close Combat Systems di Lockheed Martin dikutip bandungnewsphoto.com dari dari autoevolution.com Rabu, 11 Mei 2022.
Serangan rudal pada kendaraan ini dapat dikendalikan, bahkan saat kritis dalam perjalanan menuju target.
“Citra video real-time sistem senjata canggih ini memungkinkan operator untuk mengubah atau membatalkan misi saat dalam perjalanan ke target, memberi pengguna lebih banyak opsi di saat-saat kritis,” kata Jerry.
Baca Juga: Uang Manggung Rp172 Juta Rossa dari DNA Pro Tidak Disita, Ini Alasannya
Spike adalah sistem rudal elektro-optik/inframerah yang dapat digunakan di platform darat, udara, dan maritim.
Muncul dengan seeker dan datalink nirkabel yang memberi umpan balik ke video real-time operatornya dan memungkinkan kontrol dalam penerbangan, secara efektif membuatnya mampu mengubah arah atau membatalkan misi dengan baik setelah peluncuran.
Rudal itu memiliki jangkauan 32 km (20 mil), dan sudah digunakan oleh militer Amerika, tetapi juga enam negara sekutu lainnya.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Tahun 2022 Berjumlah 100.051 Jemaah, 92.825 Haji Reguler dan 7.226 Haji Khusus
Mendapatkannya di platform bergerak cukup mudah, klaim Lockheed, karena hanya membutuhkan antarmuka palet standar dan kurang dari 20 menit untuk beroperasi.***
Artikel Terkait
Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha Latihan Teknis dan Taktis Regu di Bogor
Putra Mahkota Brunei Tertarik Senjata dan Kendaraan Taktis Produk PT Pindad
Pasis Sesarcabkal-22 Latihan Taktis di Depohar 10
Kenderaan Taktis peserta KAA