BANDUNGNEWSPHOTO - Balita pengidap Apert Syndrom asal Rancaekek Kabupaten Bandung, Arini Supriatna (4) mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah dipertemukan lewat unit kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR).
Arini sejak kecil telah ditinggalkan oleh ibu kandungnya karena pergi menjadi TKW. Sementara ayahnya, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Arini tumbuh dengan kelainan pada kepala dan tangannya tumbuh tidak sempurna. Jari-jari tangannya tampak tidak simetris.
Kini, Arini dirawat oleh kedua orang tua angkatnya Ibu Dede (57) dan Bapak Supriatna (52), di Rancaekek.
Baca Juga: Jabar Siaga Satu Atasi Potensi Banjir Jelang Akhir Tahun
Selama dirawat oleh Ibu Dede dan Bapak Supriatna, Arini belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan. Padahal, Arini harus melakukan pemulihan dari penyakitnya dengan nominal yang lumayan mahal.
Namun, akhirnya usaha Ibu Dede menemui titik terang, ia mengetahui ada unit kemanusiaan JQR dari Google. Setelah itu, ia menghubunginya dan hari ini bisa bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekaligus diberikan bantuan.
"Saya bersama salah satu warga Jawa Barat Arini Supriatna usia 4 tahun punya penyakit dan permasalahan di kepalanya sehingga berdampak pada perkembangan fisiknya," ucap Ridwan Kamil, Selasa, 11 Oktober 2022.
Kondisi Arini sangat mengharukan ketika ditinggal oleh kedua orang tua kandungnya.
Artikel Terkait
Presiden NII Dinyatakan Idap Kelainan Jiwa
Derita Kelainan Usus, Raihan Butuh Biaya Operasi
Yance Jenguk Anak Perempuan Mengidap Kelainan Pembuluh Darah di Gang Sukaresmi Bandung
Penderita Kelainan Gen, Gembira Dijenguk dan Disuapi Atep
POTADS: Jangan Bedakan Anak dengan Down Syndrome