15 dari 25 Penderita Gangguan Ginjal Akut Pada Anak di Jabar Ditemukan Meninggal Dunia

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 22:18 WIB
Sebanyak 15 dari 25 penderita gangguan ginjal akut pada anak di Jawa Barat ditemukan meninggal dunia. (Pixabay/sasint)
Sebanyak 15 dari 25 penderita gangguan ginjal akut pada anak di Jawa Barat ditemukan meninggal dunia. (Pixabay/sasint)

BANDUNGNEWSPHOTO - Sebanyak 15 dari 25 penderita gangguan ginjal akut pada anak di Jawa Barat, hingga 20 Oktober 2022 ditemukan meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jabar Ryan Bayusantika Ristandi pihaknya telah bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk menangani wabah mematikan tersebut.

"Data sementara yang kita catat ada 25 kasus di Jabar hingga 20 Oktober, dan 15 di antaranya meninggal dunia. Kita bekerja sama dengan IDAI dan terus berkoordinasi dalam penanganan wabah ini," kata Ryan.

Baca Juga: Atalia Ajak Perempuan untuk Menjadi Teladan

Menurut Ryan, koordinasi yang dilakukan dengan IDAI dan Dinkes Kabupaten/ Kota dilakukan terutama dalam hal melakukan kewaspadaan dini sesuai dengan prosedur standar.

"Ini untuk meningkatkan kewaspadaan sesuai standar, baik di Puskesmas, maupun rumah sakit agar penanganannya bisa cepat," ujarnya.

Pencegahan yang dilakukan, sejauh ini menurut Ryan, Dinkes Jabar meneruskan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI tentang penghentian sementara penggunaan obat cair atau sirop.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Perbaiki Jembatan Cimancak Banten yang Ambruk Diterjang Banjir Bandang

"Jadi kita kembali tegaskan ke seluruh pelayanan kesehatan tentang kebijakan itu, sambil menunggu penelitian yang sedang dilakukan Kemenkes. Intinya, semua obat cair atau sirop diganti dengan tablet yang kandungannya sama dengan obat cair," jelasnya.

Ryan menghimbau masyarakat agar waspada dalam kasus tersebut. Segera ke dokter atau layanan  kesehatan jika anak di bawah usia lima tahun mengalami gejala yang mengindikasikan gagal ginjal akut.

"Bila ada gejala demam, sesak napas, penurunan kesadaran, bengkak, buang air kecil sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil, segera bawa ke rumah sakit dan penuhi anjuran pemerintah," pungkasnya.***

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X