Deteksi Dini Risiko Neuropati Diabetik dengan Aplikasi Neurometer, Cek Lengkap Disini!

- Rabu, 23 November 2022 | 20:08 WIB
Deteksi dini risiko Neuropati Diabetik dengan aplikasi Neurometer, cek lengkap disini!
Deteksi dini risiko Neuropati Diabetik dengan aplikasi Neurometer, cek lengkap disini!

BANDUNGNEWSPHOTO - Di Indonesia, jumlah orang dengan diabetes terus meningkat dari 10,7 juta pada 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021.

Diabetes merupakan salah satu dari penyebab utama Neuropati Perifer - dengan perkiraan 50% orang dengan diabetes (1 dari 2 pasien diabetes) menderita Neuropati Perifer.

Neuropati adalah penyakit kronis yang memengaruhi sistem saraf tepi dengan gejala seperti kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas atau terbakar di tangan dan kaki.

Baca Juga: Telemedicine Asal Denwark Deteksi Lebih Awal Diabetes

Dalam rangka melanjutkan edukasi mengenai neuropati dan memperingati Hari Diabetes Sedunia 2022, P&G Health melalui brand Neurobion, meluncurkan aplikasi penilaian risiko neuropati pertama di Indonesia, Neurometer

Orang dengan diabetes umumnya juga mengalami neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf tepi yang ditandai dengan gejala seperti kebas, kesemutan, rasa tertusuk-tusuk, hingga sensasi panas atau terbakar.

Ini sejalan dengan data yang menjelaskan bahwa 50% orang dengan diabetes (1 dari 2 pasien diabetes) menderita Neuropati Perifer yang merupakan salah satu faktor yang mengganggu kualitas hidupnya.

Baca Juga: Agung Podomoro Land Gelar Talkshow Hindari Diabetes dengan Hidup Bebas Stres di Bandung

Neurometer, yakni aplikasi penilaian risiko neuropati pertama di Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni).

Menurut International Diabetes Federation (IDF) Atlas edisi ke-10, saat ini setidaknya 1 dari 10 orang atau sebanyak 537 juta orang di dunia hidup dengan diabetes.

Apabila tidak ada intervensi, angka ini diproyeksikan akan meningkat, mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 784 juta pada tahun 2045.

Baca Juga: Klinik RBG Rumah Zakat Gelar Kelas Edukasi Cegah Diabetes

General Manager Personal Healthcare, P&G Health Indonesia, Maithreyi Jagannathan mengatakan, P&G Health, melalui brand Neurobion, telah berkomitmen meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Neuropati Perifer dan pentingnya menjaga kesehatan saraf lebih dari 1 dekade.

"Diabetes merupakan penyebab utama dari Neuropati Perifer dimana pertambahan jumlah penderita neuropati perifer seiring dengan bertambahnya jumlah orang dengan diabetes," katanya.

Halaman:

Editor: Ega Gantina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X