BANDUNGNEWSPHOTO - Polres Banjarnegara mengungkap kasus pembunuhan berencana dengan motif penggandaan uang yang dilakukan TH atau yang dikenal dengn Mbah Slamet.
Dikutip dari akun Instagram Polres Banjarnegara, berkedok sebagai dukun pengganda uang, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu membunuh korban bernama PO (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Yang menggembarkan, selain PO, polisi juga kemudian menemukan 10 jenazah lain yang diduga korban pembunuhan Mbah Selmat di sebuah pemakaman di lahan milik pelaku.
Baca Juga: Setelah Indonesia, FIFA Cabut Status Peru sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Ini Alasannya
Berdasarkan informasi, dari 10 mayat yang ditemukan terkubur, beberapa di antaranya berada dalam satu lubang.
Mayat-mayat tersebut selanjutntya dievakuasi ke RSUD Hj. Lasmanah Banjarnegara untuk kepentingn identifikasi.
Dalam Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, kasus tersebut terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), pada 27 Maret 2023.
Baca Juga: Begini Tiga Arahan Presiden Jokowi untuk Dito Ariotedjo sebagai Menpora Baru
Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.
Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu, 26 Maret 2023 tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.
Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada hari Sabtu, 1 April 2023.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida). Hal itu dilakukan karena kesal ditagih terus-menerus oleh korban.
Dalam hal ini, Mbah Slamet menjanjikan akan melipatgandakan ua ng sebesar Rp70 juta yang disetorkan PO menjadi Rp5 miliar.***
Artikel Terkait
Polisi Terus Berupaya Ungkap Otak Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi
Update Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs: Temui TKW Saksi Kunci, Penyidik Polda Metro Jaya Terbang ke Mesir
Oknum Anggota Densus 88 Antiteror Polri Jadi Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok
Densus 88 Dukung Pengusutan Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok
Densus 88 Ungkap Kelakuan Bripda HS Sebelum Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok