• Jumat, 22 September 2023

Bentrokan Warga dan Aparat Gabungan di Pulau Rempang, Kapolri Sebut sebagai Upaya Penertiban

- Jumat, 8 September 2023 | 13:39 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023 (pmjnews.com)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023 (pmjnews.com)

BANDUNGNEWSPHOTO - Bentrok aparat gabungan dengan sekelompok warga yang menolak pemasangan patok untuk direlokasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara.

Akibat bentrokan aparat gabungan dan warga tersebut, Pulau Rempang sempat mencekam sepanjang Kamis, 7 September 2023 malam.

Diberitakan, pada malam itu, aparat gabungan memasuki Pulau Rempang untuk memasang patok tata batas lahan Rempang Eco-City yang disebut sebagai proyek strategis nasional pembangunan kawasan industri, perdagangan, dan wisata.

Baca Juga: 5 Berita Terheboh 7 September 2023, Dari Penolakan Warga Tubagus Ismail Hingga Kisah Tragis Guizhong

“Di sana ada kegiatan terkait dengan pembebasan atau mengembalikan kembali lahan milik otoritas Batam yang saat ini dikuasai oleh beberapa kelompok masyarakat,” ujar Sigit seperti dikutip dari laman PMJNews.com.

Kapolri memastikan, sebelumnya Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah melakukan berbagai upaya sebelum melakukan relokasi, termasuk musyawarah.

"Tentunya langkah-langkah yang dilaksanakan oleh BP Batam mulai dari musyawarah kemudian mempersiapkan relokasi, termasuk ganti rugi terhadap masyarakat yang mungkin telah menggunakan lahan ataupun tanah yang ada di situ. Namun demikian ada beberapa aksi, karena ada beberapa aksi yang kemudian dilakukan upaya-upaya penertiban,” ucapnya.

Baca Juga: RF Mandau City Mall Bengkalis Gerai Richeese Factory Pertama Dibuka di Bulan September, Berikutnya?

Sigit berharap, permasalahan di Pulau Rempang dapat diselesaikan dengan mengedepankan musyawarah untuk menemukan mufakat dan segera dituntaskan.

"Namun demikian upaya musyawarah, upaya sosialisasi penyelesaian dengan musyawarah mufakat menjadi prioritas hingga kemudian masalah di Batam, Pulau Rempang bisa diselesaikan,” tandasnya.***

Editor: Bobby Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X