Sempat Ditolak Warga Hingga Bentrok, Pengukuran Kawasan Pulau Rempang Batam Bisa Dilaksanakan

BANDUNGNEWSPHOTO - Sempat ditolak warga hingga menimbulkan bentrok dengan aparat gabungan, Kamis, 7 September 2023 malam, pengukuran tata batas hutan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, bisa dilaksanakan.

Karena itu, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, mengapresiasi kerja keras personel keamanan gabungan dalam mengawal percepatan investasi Kawasan Pulau Rempang.

Berkat upaya personel yang terdiri dari Polri, TNI, Ditpam dan Satpol PP tersebut, kata Ariastuty, pengukuran tata batas hutan di Pulau Rempang bisa terlaksana dengan lancar tanpa kendala.

Baca Juga: Sukses Besar Namun Kurang Memuaskan, Ini Hasil Penjualan Double Banner Lyney dan Yelan di Genshin Impact

“Terima kasih kepada seluruh personel yang telah bekerja keras untuk mendukung Program Strategis Nasional. Semoga seluruh petugas selalu diberikan kesehatan hingga investasi ini bisa terealisasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di laman resmi BP Batam, Jumat, 8 September 2023.

Ariastuty juga mengungkapkan jika peran strategis personel keamanan gabungan tersebut sangat maksimal dalam menciptakan situasi kondusif di Kawasan Rempang.

Bukan tanpa alasan, proyek pengembangan Rempang sendiri termasuk dalam daftar Program Strategis Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Baca Juga: Richeese Factory Umumkan Pembukaan Gerai Baru di Kabupaten Gowa

Sehingga, proyek tersebut mendapat atensi serius dari pemerintah pusat agar segera terealisasi.

Oleh karenanya, pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan Kawasan Rempang ke depannya. Termasuk mengupayakan hak-hak yang akan diperoleh warga yang terdampak pembangunan saat proyek akan dimulai.

“Momentum pembangunan dan investasi ini diharapkan mampu membawa masyarakat lebih sejahtera dan maju ke depannya,” pungkasnya.***