Warga Tolak Tambang Timah Ilegal, Begini Solusi yang Ditawarkan Penjabat Gubernur Kepulauan Babel

BANDUNGNEWSPHOTO - Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung secara konsisten menolak penambangan tambang timah ilegal dan tidak memperhatikan lingkungan.

Karena banyaknya laporan penambangan timah ilegal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin mengajak banyak pihak duduk bersama, pekan lalu.

Dalam pertemuan di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Kep. Babel, Sabtu, 18 Februari 2023 lalu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM), Bustami Rahman menyebutkan, masyarakat Babel itu baik, dan taat dengan aturan pemerintah. Hanya saja, memang dibutuhkan ketegasan, dan solusi yang jelas dalam mengarahkan mereka.

Baca Juga: Genshin Impact: Ini Karakter yang Paling Banyak Digunakan dalam Fase Ketiga Spiral Abyss 3.4

"Orang-orang Kep. Bangka Belitung itu baik. Mereka nurut sama pemerintah, asal jangan longgar, harus tegas. Kalau tidak tegas, justru dianggap ngerapek (bahasa Bangka omong kosong)," ujar Bustami di laman resmi Pemprov Babel.

Setelah menerima masukan dan pemaparan dari banyak pihak, Ridwan Djamaluddin mengajak banyak pihak untuk duduk bersama, merumuskan kebijakan terkait pertambangan timah di wilayah Kepulauan Babel.

"Dalam kesempatan kali ini, saya mengajak banyak pihak untuk hadir pada rapat hari ini, baik itu dari Kementerian ESDM, DPRD, Penegak hukum, masyarakat, media, bahkan tokoh adat. Ini bertujuan agar bersama-sama kita bangun kesadaran terkait pertambangan yang baik dan sesuai kaidah," ujarnya.

Baca Juga: Mengidap Penyakit Kronis, Begini Biografi Resmi Baizhu di Genshin Impact!

Ridwan menginginkan agar Provinsi Kepulauan Babel dapat menjadi percontohan model penerapan kaidah pertambangan yang baik bagi provinsi lain. Yang mana ini tentu akan berdampak baik pula untuk Bumi Serumpun Sebalai.

"Saya ingin atau bermimpi menjadikan Kep. Babel sebagai model penerapan kaidah pertambangan yang baik. Meskipun itu tidak mudah, tetapi tidak terlalu sulit kalau komitmen itu dilakukan bersama-sama," katanya.

Dalam rapat tersebut, disampaikan oleh banyak pihak, baik itu dari sisi keluhan yang ada di tengah-tengah masyarakat, maupun saran dan solusi yang juga saling dilemparkan untuk menghadapi persoalan pertambangan timah di Kep. Bangka Belitung ini.***