Polres Nagan Raya Pastikan Pengepungan Rumah Tak Terkait Aksi Penolakan Tambang Emas

BANDUNGNEWSPHOTO - Pengepungan rumah di Beutong Ateuh Banggalang, tidak kaitannya dengan penolakan warga terhadp pertambangan emas milik PT Bumi Mineral Energi.

Polres Nagan Raya menegaskan, petugas kepolisian mengepung 2 unit rumah bandar narkoba dengan lokasi terpisah dan murni semua atas pengembangan tindak pidana Narkotika di daerah tersebut.

"Pengepungan dan penggerebekan yang kami lakukan di rumah DPO YP di Gampong Blang Puuk dan rumah DPO NS di Gampong Blang Meurandeh yang lokasinya dekat dengan rumah Abu Kamil," jelas Kasat Resnarkoba Polres Nagan Raya Ipda Vitra Ramadani, S.H.,M.Si. di laman humas.polri.go.id.

Baca Juga: Petani Milenial Jabar Kini Bisa Magang di Jepang

Disebutkan, selanjutnya dilakukan penyisiran target di samping dan belakang rumah Abu Malikul. Saat dilakukannya penggerebekan pihak Kepolisian didampingi oleh masyarakat aparatur gampong setempat.

"Kegiatan ini berdasarkan hasil pengembangan dari 3 bandar narkoba yang sudah kami amankan beberapa hari yang lalu. Sekarang wilayah Beutong Ateuh menjadi perhatian khusus terkait dengan penemuan puluhan ladang ganja di wilayah tersebut," katanya.

Untuk memberantas narkotika, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Direktorat Narkoba Polda Aceh dan BNN.

Baca Juga: 4.095 Petani Milenial Jabar Diwisuda, Mereka Berhasil Ikuti Pendampingan dan Perubahan Ekonomi

Sebelumnya, salah satu LSM menyatakn, kediaman Abu Kamil, aktivis warga penolak tambang, dikepung aparat Kepolisian dengan bersenjata lengkap.

"Padahal rumah tersebut sudah menjadi target operasi kami, dan berhasil mengamankan barang bukti berupa ganja kering sebanyak 10 kg beserta tersangkanya," ujarnya.***