“Kita tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu pada Instruksi Mendagri yang ada saja. Karena kalau tidak, tadi Presiden mengingatkan kita, nanti kita tidak disiplin,” tegasnya.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Kesiapan Rumah Sakit Antisipasi Lonjakan Omicron
Luhut menambahkan, disiplin adalah kunci dalam pengendalian varian Omicron. Berbagai negara yang mengalami lonjakan kasus Omicron disebabkan karena masalah disiplin terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Disiplin pemakaian masker, disiplin tadi masalah vaksin, disiplin tadi cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin,” ujarnya.
Menko Marves pun menilai Indonesia memiliki tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi dalam penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker jika dibandingkan sejumlah negara yang mengalami lonjakan varian Omicron.
Selain itu, evaluasi rutin yang terus dilakukan pemerintah terhadap perkembangan dan penanganan pandemi COVID-19 juga berperan penting dalam pengendalian pandemi. Selain itu, pemerintah juga terus melibatkan para pakar dari sejumlah universitas dalam upaya penanganan pandemi.
“Dan melibatkan pakar-pakar kita yang menurut hemat saya mereka yang dari UI yang kerja dengan kami sekarang, dari UGM, dan dari Unair juga itu kualitasnya sangat mumpuni. Jadi kita tidak perlu merasa bahwa kita ini seperti kalah dengan yang lain,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Antisipasi Lonjakan Omicron, Begini Saran Ketua Banggar DPR RI
Khawatir Penyebaran Omicron, Gibran: Suporter Persis Solo Jangan Konvoi Dulu!
Hari ini Kasus Omicron di Indonesia Capai 138, 135 Kasus Impor dan 3 Kasus Lokal
Transmisi Lokal Sudah Ditemukan, Begini Perintah Jokowi untuk Penanggulangan Omicron
Kemenkes Pastikan Kesiapan Rumah Sakit Antisipasi Lonjakan Omicron