BANDUNGNEWSPHOTO - Sinovac Biotech Ltd. (Sinovac), produsen vaksin Covid-19 CoronaVac yang telah diimplementasikan di 60 negara dan kawasan termasuk Indonesia, menyelenggarakan simposium ‘Indonesian Congress Symposium on Combating Covid-19 Pandemic without Boundaries’.
Acara ini menghadirkan para pakar dari berbagai institusi kesehatan serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk berbagi pengalaman dan penelitian terbaru seputar Covid-19 serta vaksinasi di Indonesia.
Data dari sejumlah lembaga kesehatan independen menunjukkan bahwa CoronaVac aman bagi anak usia > 3 tahun, lansia > 60 tahun, serta ibu hamil dan menyusui dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah.
Baca Juga: 5 Produk Vaksin Kantongi Izin Pengunaan Darurat sebagai Booster dari BPOM, Ini Daftarnya!
Selain itu, pada simposium ini terungkap bahwa dosis ketiga CoronaVac sebagai booster dapat meningkatkan antibodi sebesar 20 kali bagi penerima vaksin usia 18-59 tahun dan lebih dari 30 kali bagi penerima lansia 60 tahun ke atas.
Clinical Researcher of Sinovac, Yaping Qiao PhD, mengemukakan, berdasarkan penelitian, CoronaVac menunjukkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah sehingga aman bagi anak usia > 3 tahun, lansia > 60 tahun, serta ibu hamil dan menyusui. Dalam uji klinis CoronaVac di sejumlah negara dari tahun 2020-2021, KIPI pada anak > 3 tahun sebagian besar adalah grade 1 dan 2 yang berupa nyeri ringan serta demam ringan setelah penyuntikan.
"Sedangkan pada studi yang dilakukan pada ibu hamil dan menyusui di Brazil pada periode April – Agustus 2021, insidensi KIPI sebanyak 74,1 per 100.000 dosis dan merupakan KIPI terendah dibandingkan empat vaksin Covid-19 lainnya yang digunakan di Brazil," katanya.
Baca Juga: Vaksin Booster Diberikan untuk Tenaga Kesehatan, TNI dan Polri, Bukan untuk Masyarakat Luas
Pada Oktober 2021, tambah Yaping, penelitian di Chili mengungkapkan pemberian vaksin booster meningkatkan kemampuan CoronaVac dalam mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dari 56% menjadi 80%. Selain itu, pemberian booster juga meningkatkan efektivitas CoronaVac dalam mencegah perawatan di Rumah Sakit dari 84% menjadi 88%.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Pasok 15 Juta Dosis Vaksin Setiap Bulan ke Jabar
Wantannas RI Dorong Kemenkes Pasok Kebutuhan Vaksin Jabar Sebesar 15 Juta Dosis Vaksin per Bulan
Panglima Santri Kawal Serbuan Vaksin TNI AL di Ponpes Suryalaya Kerjar 37 Vaksin Hingga Desember 2021
Capaian Vaksinasi di Bekasi Lampaui Target Menjadi 117.000 Dosis dari Target Awal 112.000 Dosis Vaksin
GPFI Jabar dan Puskesmas Cinambo Gelar Gebyar Vaksinasi Covid-19, Sasar 6000 Dosis Vaksin
Pemprov Jabar Kembali Gelar Vaksinasi Massal untuk 5.000 Dosis Vaksin bagi Masyarakat Indramayu
Pemprov Jabar Lakukan Safari Vaksin dan Bansos Ke Cianjur untuk Kejar Kekebalan Komunal Pada Akhir 2021
Ridwan Kamil Tinjau Vaksinasi Massal di SMA Negeri 3 Cibinong dengan Target 2500 Dosis Vaksin
34 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Disuntikkan Kepada Warga Jabar per 28 Oktober 2021
Kunjungi Ruang Publik, Tempat Wisata di Jabar Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin, Ridwan Kamil: Teu Vaksin Teu Ulin!