9 WNI Masih Terjebak di Ukraina Memohon untuk Segera Dievakuasi

BANDUNGNEWSPHOTO - Sebanyak sembilan WNI masih terjebak di Chernihiv, Ukraina di tengah pertempuran dengan Rusia. Mereka merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sebuah pabrik plastik di Ukraina.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv terus memonitor kondisi mereka secara virtual, walau jaringan sempat terganggu.

"Mereka dalam kondisi aman dan pasokan logistik memadai. Mereka diminta tetap berada di Chernihiv karena saat ini masih terjadi pertempuran," jelas Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha dalam keterangan, Selasa, 8 Maret 2022.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Cabut Aturan Keharusan PCR dan Karantina

Menurut Judha, KBRI Kyiv terus berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak di Ukraina dan Rusia untuk bisa memberikan safe passage atau jalur evakuasi aman bagi WNI.

KBRI Kyiv, lanjut dia, juga telah siapkan penjemputan bagi sembilan WNI jika jalur aman evakuasi telah dikonfirmasi kedua belah pihak yang bertikai. "Komunikasi intensif sedang dilakukan dengan pihak-pihak di Ukraina dan Rusia," ucapnya.

Sebelumnya, kesembilan WNI tersebut viral di media sosial lewat video yang beredar. Dalam video tersebut, mereka mengaku sedang berlindung di lantai bawah pabrik tempat mereka bekerja.

Baca Juga: Bambang Pamungkas Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Penelantaran Anak

Sembilan WNI itu diketahui berasal dari Binjai, Sumatera Utara. Mereka sudah bekerja di pabrik plastik di Ukraina sejak 2018 lalu.

"Hari ini, tanggal 5 Maret 2022, kami warga Indonesia yang berada di Kota Chernihiv ada sembilan orang dan semua berasal dari Binjai, Sumatera Utara. Kami memohon kepada pemerintah Indonesia untuk disegerakan untuk evakuasi," kata salah satu WNI di video tersebut dikutip dari akun Instagram @seputarbinjai_.

"Dikarenakan situasi disini sudah dalurat dan tidak aman, semakin membahayakan buat kami. Kami mohon untuk segera dievakuasi," tambahnya.***