Perampok Bank BJB Tak Terlilit Utang Pinjol

BANDUNGNEWSPHOTO - Selain terlilit utang kepada 12 koleganya, ada kecurigaan BS (43), perampok Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Fatmawari, Jakarta Selatan, terlilit utang melalui aplikasi pinjaman online (pinjol).

Namun, sejauh ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan belum menduga kalau perampok Bank BJB tersebut terlilit pinjol.

Paling tidak, hal tersebut sempat diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada media, awal pekan ini.

Baca Juga: 5 Berita Terheboh 12 April 2022, Dari Perampokan Bank BJB Hingga Penjelasan Set Artefak Baru Genshin Impact

Karenba itu, polisi sejauh ini memilih fokus melakukan pemeriksaan terhadap 12 kreditur yang terungkap berdasarkan pengakuan BS.

Bahkan, D, salah seorang kreditur yang pinjamannya sebesar Rp 1 miliar -- kemudian berkembang menjadi Rp 1,5 miliar dengan bunganya - bakal segera diperiksa aparat kepolisian.

Sedangkan 11 kolega BS yang meminjamkan uang akan diperiksa selanjutnya untuk menyesuaiakan pengakyan utang sebesar Rp 5 miliar.

Baca Juga: Apindo Jabar Pastikan Pembayaran THR Idulfitri 2022 Tepat Waktu dan Tidak Dicicil

Sebelumnya, polisi mengungkap fakta baru di balik kasus perampokan Bank BJB yang dilakukan seorang staf HRD bank swasta berinisial BS (43). Pelaku diketahui memiliki utang ke beberapa orang.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan BS sedikitnya memiliki utang terhadap 12 orang dengan jumlah yang berbeda-beda. Total utang yang dimiliki BS sebesar Rp5 miliar.

Salah satu utang yang dimiliki BS senilai Rp1,5 miliar dan jatuh tempo hari ini, Jumat (8/4/2022). Uang tersebut dipinjam BS pada Januari 2022 dan diberi waktu pelunasan tiga bulan dengan bunga Rp500 juta.

Baca Juga: Disiarkan Langsung Sore Nanti, Ini Nominasi Persib Award 2021/2022

"Yang paling deket (utang) Rp1 M, hari Jumat harus lunas dengan bunga Rp500 juta. Makanya dia mencoba melakukan itu (perampokan)," ujar Ridwan kepada wartawan seperti dikutip dari PMJNews.com, Jumat, 8 April 2022 lalu.

"Utangnya dia itu dimana-mana, semuanya bisa Rp5 M, itu beda-beda orang," jelasnya.***