BANDUNGNEWSPHOTO - Saat ini masyarakat harus waspada terhadap konten-konten propaganda berupa konten-konten radikal yang sangat marak di media sosial (medsos).
Hal ini dilakukan untuk mencegah terpaparnya paham-paham itu masuk ke dalam lingkungan keluarga.
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Ibnu Suhaendra, kepada semua pihak harus menghentikan ujaran kebencian yang dilakukan di medsos. Karena semua ini berawal dari dalam keluarga.
Baca Juga: Tim Densus 88 Tangkap 13 Teroris di Aceh
"Generasi Z dan milenial lebih dominan memiliki pemahaman radikal ini," ujar Ibnu di acara Seminar Sespimma Angkatan 68 dengan tema Optimalisasi Penanganan Cyber Crime Guna Menangkal Radikalisme dan Intoleransi dalam Rangka Indonesia Maju, di Sespim Polri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 22 November 2022.

Menurut Ibnu, para remaja ini tepatnya, pada usia 20 tahun, banyak terpapar pemahaman radikal ini.
"Penyebarannya, lewat pengajian dan internet. Karena saat ini pola rekrutment paham radikal banyak dilakukan di medsos," paparnya.
Baca Juga: Terungkap, Terduga Teroris di Sukoharjo Ternyata Seorang Dokter
Menurut Ibnu, aksi demo pun berpotensi disusupi kelompok radikal ini untuk menyerang ke pemerintah.
"Biasanya pola penyebarannya lewat pertemanan, kekerabatan dan pernikahan," ujarnya.
Ibnu pun menjelaskan, ada sekitar 23 ibu dan anak-anak yang ingin menjadi pelaku bom bunuh diri. Yakni, 11 orang anak-anak dan 9 ibu-ibu.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris di NTB dan Lampung
"Kondisi ini terjadi, sebagai dampak dari internet karena disitu ada buku panduan bagaimana membuat bom bunuh diri," jelasnya.
Artikel Terkait
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris yang Berencana Serang Istana Negara
Polres Cirebon Kota Tangkap Terduga Teroris Sesaat Sebelum Pesawat Presiden Jokowi Mendarat
Densus 88 Antiteror Gelar Rekonstruksi Penangkapan Kelompok Teroris di Antapani
Pasukan Perdamaian Polri-PBB Gelar Simulasi Penanganan Teroris di Bogor
Pengamanan Ketat Dilakukan Saat Pemindahan Narapidana Teroris ke Rutan Gunung Sindur
56 Narapidana Teroris Dipindahkan dari Nusakambangan ke Rutan Gunung Sindur
Densus 88 Jelaskan Penangkapan Kader Partai Ummat sebagai Terduga Teroris
Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris di NTB dan Lampung
Terungkap, Terduga Teroris di Sukoharjo Ternyata Seorang Dokter
Tim Densus 88 Tangkap 13 Teroris di Aceh