Teridentifikasi Curang, 39 Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Dinyatakan Gugur dan Masuk Daftar Hitam

BANDUNGNEWSPHOTO - Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengaKU telah menerima laporan aktivitas perjokian dalam sebuah grup aplikasi pesan singkat berkedok bimbingan belajar.

“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN,” ujar Tedi dalam keterangan resminya.

Bentuk kecurangan lain yang ditemukan sistem di luar aktivitas di atas juga akan mendapatkan sanksi serupa, otomatis gugur dan di-blacklist.

Baca Juga: Respon Laporan Praktik Perjokian di Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Erick Thohir Perintahkan Investigasi

Tedi menyampaikan, bahwa dari awal RBB telah dilengkapi sistem proctoring atau pengawasan yang dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes RBB secara daring.

“Selain kasus perjokian yang sedang ramai diperbincangkan, kami juga menekankan bahwa sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes. Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, eluhan dan laporan telah terjadinya praktik perjokian dalam tes Bahasa Inggris Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 sampai kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Link Pendaftaran Magenta BUMN Belum Bisa Diakses, Ada Baiknya Siapkan Dulu Dokumen Persyaratan Standar Ini

Erick Thohir pun langsung memerintahkan Kementerian BUMN untuk melakukan investigasi dan memasukkan ke dalam daftar hitam bagi siapapun yang terlibat dalam praktik perjokian Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2.

Menurut Erick Thohir, praktik kecurangan yang terjadi di Rekrutmen Bersama BUMN akan ditindak tegas karena bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang menjadi core values Kementerian BUMN.***