Setelah Viral Tolak Penambangan Batu Andesit, Warga Desa Wadas Purworejo Studi Banding ke Bantul

- Rabu, 25 Januari 2023 | 05:49 WIB
Warga Desa Wadas melakukan studi banding pengelolaan dan pengembangan desa di Bantul, DI Yogyakarta, 21-22 Januari 2023. (jatengprov.go.id)
Warga Desa Wadas melakukan studi banding pengelolaan dan pengembangan desa di Bantul, DI Yogyakarta, 21-22 Januari 2023. (jatengprov.go.id)

Diharapkan, keseriusan Bumdes tersebut harus berbanding lurus dengan perhatian sejumlah pihak, terutama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Genshin Impact: Informasi Jadwal Rerun 3 Banner Update 3.5 Tersebar!

“Ini membuktikan bahwa kami serius, dan Pak Gubernur juga harus serius dalam hal memberikan perhatian niat kami,” jelasnya.

Kepala Desa Wadas, Fahri Setianto menuturkan, proyek strategis nasional akan membawa perubahan besar bagi desanya.

“Desa kami akan mengalami satu perubahan besar baik secara lanskap maupun ekonomi, sosial budayanya akibat proyek strategis nasional ini, maka kami harus memperkecil dampak negatifnya dan memperbesar dampak positifnya, sebagai alat penyejahteraan masyarakat Desa Wadas. Untuk itu harus belajar dari daerah lain yang sudah sukses,” paparnya.

Baca Juga: 5 Berita Terpopuler 23 Januari 2023, Dari Kisah Tragis Guizhong Hingga Warga Tubagus Ismail Tolak Klinik

Upaya studi banding tersebut, ungkapnya, tidak lepas dari dorongan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Selain itu Gubernur berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas baik pengurus maupun kelembagaan Bumdes, dan tentu saja bantuan modal,” imbuhnya.

Sementa Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto menyampaikan, situasi dan kondisi di Desa Wadas kian kondusif. Pengukuran lahan tahap tiga sudah mulai dilakukan. Dari target 617 bidang, kini tinggal 8 bidang saja.

Baca Juga: Polisi Terus Berupaya Ungkap Otak Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi

“Hal ini tercapai karena pendekatan dialogis dan langsung pada titik masalah dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tak kurang sudah lima kali terjadi dialog, antara Pak Gubernur dengan kelompok warga,” tuturnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendekatan terhadap warga pemilik delapan bidang yang tersisa.

“Kami pastikan tidak ada paksaan, tapi pendekatan masih terus kami lakukan,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Bobby Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X