Industri Media Harus Bikin Ekosistem, Sandiaga Uno: Content is King!

- Rabu, 15 Februari 2023 | 12:03 WIB
CEO Promedia Teknologi, Agus Sulistiyono menyerahkan cinderamata kepada Menparekraf, Sandiaga Uno pada acara peresmian Jaringan Pemred Promedia (JPP) di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa, 14 Februari 2022. (Tim Bisnis Promedia)
CEO Promedia Teknologi, Agus Sulistiyono menyerahkan cinderamata kepada Menparekraf, Sandiaga Uno pada acara peresmian Jaringan Pemred Promedia (JPP) di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa, 14 Februari 2022. (Tim Bisnis Promedia)

BANDUNGNEWSPHOTO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengakui jika orang Indonesia jago bikin konten.

Menurut Sandiaga Uno, dengan potensi besar tersebut Indonesia harus memiliki ekosistem konten sistem sendiri sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dikatakan Sandiaga Uno, saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, presiden sudah membuka diskursus seluas-luasnya terkait konten di Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir Tawarkan Solusi Jaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia

"Jadi Content is King! Teman-teman media tahu orang Indonesia tidak ada kalahnya, maka kita harus menciptakan ekosistem," kata Sandiaga Uno saat menghadiri launching Jaringan Pimred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Menurut data yang didapatkan Sandiaga, kekuatan konten Gen Z dan Gen Y di Indonesia sudah sampai kepada kemampuan personalize, localize, customize, dan smaller in size.

Sandiaga juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan sejumlah agregator dan placement agent di Indonesia.

Baca Juga: 5 Berita Terheboh 14 Februari 2023, Dari Jadwal Rerun 3 Banner Update 3,5 Hingga 5 NPC Paling Membekas

Dari pertemuan itu Sandiaga mengungkapkan fakta bahwa total iklan di Indonesia itu mencapai sepertiga dan yang beroperasi hanya sekitar 5 perusahaan.

Ada pun pemimpin di sektor iklan tersebut diantaranya perusahaan consumer goods seperti sampo, deodorant, sabun, kosmetik, dan lain-lain.

Kemudian financial services seperti bank, perusahaan teknologi, fintech, dan masih banyak perusahaan lainnya. Itu sebabnya Jokowi mendorong affirmative action segera.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Peran Media Dalam Pengembangan Pariwisata Indonesia

"Kalau dilihat perusahaan ini siapa sih creative agent-nya? Ya orang Indonesia juga kan. Nah, tinggal bagaimana kita memberikan ruang. Pak Jokowi itu sudah mendorong kita untuk affirmative action," ujarnya.

Untuk memperjelas keterangannya Sandi memberikan contoh bagaimana kekuatan konten Indonesia ternyata sangat besar, termasuk soal intuisi.

Halaman:

Editor: Bobby Satria

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X