Wagub Jabar Tinjau pelaksanaan PTMT di SMAN 3 Depok

- Senin, 15 November 2021 | 21:07 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berbicara saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 3, Kota Depok, Senin, 15 November 2021. (Biro Adpim Jabar)
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berbicara saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 3, Kota Depok, Senin, 15 November 2021. (Biro Adpim Jabar)

BANDUNGNEWSPHOTO - Protokol kesehatan tidak cukup di sekolah saja tapi di luar sekolah pun harus diterapkan, misalnya dalam perjalanan sekolah ataupun di rumah jangan sampai kendur.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 3, Kota Depok, Senin, 15 November 2021.

Wagub mengapresiasi pihak sekolah yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat baik kepada siswa maupun guru dan staf sekolah.

Baca Juga: Tujuh Aplikasi Baru SMART Birokrasi Diluncurkan Permudah Pelayanan Birokrasi

Pak Uu senang melihar raut bahagia dan antusias para siswa selama di sekolah. "Saya senang siswa senang, bahagia, dan belajarnya ikhlas. Bisa ketemu dengan teman, bisa mendengar suara guru, bisa melihat muka guru sehingga mereka ada kebahagiaan. Mudah-mudahan kebahagiaan mereka berdampak kepada hasil yang baik," ujar Uu Ruzhanul Ulum di SMA Negeri 3 Depok, Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Dalam peninjauan, Pak Uu juga memberi arahan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB dan Pengawas Sekolah se-Kota Depok. Pak Uu menegaskan pentingnya membangun kolaborasi dalam membangun generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Pak Uu berharap para tenaga pendidik mampu memberikan pendidikan lahir dan batin pada para siswa siswi. Sejalan dengan harapan pimpinan mengenai visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin.

Baca Juga: Antisipasi Gelombang III Covid 19, Libur Natal dan Tahun Baru Bakal Diperketat

"Di samping mencerdaskan kehidupan bangsa meningkatkan keimanan dan ketakwaan, juga moral dan akhlak yang harus diterapkan," ungkapnya.

Menurut Pak Uu, pendidik dituntut tidak saja memberikan pendidikan akademis atau duniawi tapi juga pendidikan karakter sesuai tujuan pendidikan nasional.

"Para guru agar menyampaikan pesan moral terhadap anak, di saat ada di kelas sekali pun bukan studi yang tentang keagamaan," paparnya. "Pesan nasionalisme dan rasa kebangsaan supaya siswa memiliki kecintaan terhadap Tanah Air dan dasar negara Pancasila."***

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X