"Kita tahu, SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase penganggurannya. Artinya, kurikulumnya masih konvensional. Dunia sudah berubah, disrupsi sudah datang ibaratnya tadi cuaca sudah mengancam tapi kita tidak melakukan perubahan dengan cara hidup kita," jelas pria yang kerap disapa Kang Emil.
"Cara di Jawa Barat adalah menggandeng institusi 4.0. Shopee adalah institusi 4.0 di bidang e-commerce maka ada kurikulum bisnis digital. Nanti ada kurikulum microsoft, kurikulum tambahan dari Hyundai, dari Samsung, dari semua industri yang membuat SMK ini nantinya nyambung dengan kebutuhan kerja," imbuhnya.
Sementara itu, Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang mengatakan, persiapan kurikulum bisnis digital sudah direncanakan sejak Juni 2021. Perencanaan yang dimaksud meliputi sosialisasi kegiatan, penyusunan kurikulum, penyusunan bahan ajar dan modul.
Balques berharap kurikulum ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena lewat program ini dapat membuka kesempatan siswa-siswa SMK seluruh Indonesia bisa bergabung dan bekerja di Shopee, baik lewat program magang maupun peluang kerja tetap.
"Mudah-mudahan setelah berjuangan kurikulum selama 6 sampai 12 bulan. Bisa mendapatkan peluang satu magang, bisa juga peluang bekerja salah satunya di Shopee," ucapnya.***
Artikel Terkait
KICKFEST Kembali Gandeng Shopee, Gelar Pameran Clothing Secara Online pada Desember Mendatang
Jabar - Shopee Bangun Infrastruktur Digital di 5.312 desa di Jabar
Make Over Luncurkan Hydrastay Glow Fluid Foundation dan Hydrastay Liquid Tint Blush dengan Formula Khusus untuk Jenis Kulit Kering di Shopee
Realfood Bersama Shopee Ajak Masyarakat Untuk Menjaga Imunitas Tubuh Secara Praktis di Tengah Pandemi
Ridwan Kamil Targetkan Cetak 100 Ribu Eksportir Tahun Depan lewat Kampus UMKM Shopee Ekspor