Inovasi Pengolahan Sampah Hasil Karya Kodam III/ Siliwangi Bakal Kurangi Sampah Hingga 30 Persen

- Kamis, 5 Januari 2023 | 22:14 WIB
Pekerja memperlihatkan inovasi pengolahan sampah inovasi Kodam III/ Siliwangi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 5 Januari 2023. (Biro Adpim Jabar)
Pekerja memperlihatkan inovasi pengolahan sampah inovasi Kodam III/ Siliwangi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 5 Januari 2023. (Biro Adpim Jabar)

BANDUNGNEWSPHOTO - Inovasi pengolahan sampah hasil karya Kodam III/ Siliwangi bila diproduksi secara massal mampu mengurangi produksi sampah di Jabar hingga 30 persen.

Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan saat launching inovasi pengolahan sampah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 5 Januari 2023.

"Saya berharap dalam hitungan bulan dan tahun ada pengurangan sampah per hari minimal 30 persen dari total 24.000 ton lebih," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: PKL Masjid Al Jabbar akan Ditertibkan dan Prioristaskan Penduduk Lokal

Menurutnya, saat ini produksi sampah per hari di Jabar mencapai 24.790 ton. Dengan bantuan alat pengolah sampah dari Kodam III/ Siliwangi, ia berharap produksi sampah akan berkurang minimal 30 persen.

Ridwan Kamil menyambut baik hadirnya inovasi mesin pengolah sampah hasil yang ditemukan oleh Panglima Daerah III/ Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Selain dapat mengurai sampah, alat pengolah sampah ini  ramah lingkungan dan sampah bisa langsung habis di tempat. Bahkan inovasi ini memiliki nilai ekonomi karena sampah juga bisa dikonversi menjadi bahan bakar.

Baca Juga: Disebut Mantan Syahrini, Desta Hanya Mengernyitkan Kening

"Sampahnya bisa habis di tempat, tapi habisnya tidak mencemari lingkungan melainkan ramah lingkungan, dan punya nilai ekonomi," tutur Ridwan Kamil.

Nilai ekonomi yang dihasilkan dari alat canggih tersebut, yaitu sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif briket pengganti batu bara. Gubernur mengatakan briket tersebut dibutuhkan oleh banyak industri di Jabar.

"Ini sampahnya bisa jadi briket, sehingga bersih di lingkungan dan briketnya bisa dijual untuk mengganti batu bara yang biasa dipakai untuk memanaskan mesin atau alat di pabrik-pabrik yang jumlahnya ribuan. Sekitar 60 persen industri di Indonesia adanya di Jabar," jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Frank & co. Sukses Ramaikan Festival Musik Head in the Clouds Jakarta 2022, Sejumlah Musisi Kenakan Perhiasan

Menurutnya, hadirnya inovasi pengolahan sampah ini merupakan bentuk kontribusi anak bangsa terhadap persoalan lingkungan apapun jabatan dan institusinya.

"Saya kira ini adalah kontribusi setiap anak bangsa apapun jabatan dan institusinya selama cinta Tanah Air kita buktikan apapun masalah bisa diselesaikan, mari kita bersemangat berkontribusi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X