BANDUNGNEWSPHOTO - Pameran kendaraan listrik pertama di Indonesia digelar oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung.
Menurut Kepala BSN Kukuh S Achmad, pameran yang berlangsung hingga 4 November 2021 ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang kendaraan listrik bertenaga baterai sebagai alternatif kendaraan konvensional berbahan bakar bensin.
“Tujuan pameran ini memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat bahwa listrik adalah masa depan kita,” ujar Kukuh saat meninjau pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021, Selasa, 2 November 2021.
Kukuh menjelaskan, Indonesia punya potensi pangsa pasar kendaraan listrik yang tinggi, karena komponen utama tenaga penggerak kendaraan listrik adalah baterai, di mana Indonesia memiliki cadangan bahan baku baterai terbesar di dunia.
“Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia. Itu menjadikan kita punya modal besar menghadapi masa depan, kita akan menggunakan kendaraan bermotor listrik,” katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi pameran kendaraan listrik pertama ini yang di dalamnya ada keterlibatan Dinas Perhubungan Jabar.
Baca Juga: BPD harus jadi Organisasi Diandalkan dalam Menjalankan Program Pemerintah
Ia mengungkapkan, pameran ini menjadi upaya pemerintah dalam memperkenalkan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar berbasis energi fosil.
Setiawan memandang penting hal ini mengingat ketersediaan energi fosil yang semakin berkurang, juga dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan.
“Pameran ini yang pertama di Indonesia, adalah upaya untuk membuat familiar bahwa kita mempunyai produk bahan bakar lain yang tidak menggunakan energi fosil, di antaranya adalah yang melalui energi listrik,” ujar Setiawan.
Baca Juga: Wagub Jabar Ajak Warga Jabar Peduli Sesama Tegakkan Solidaritas
“Memang energi fosil tentu saja akan terus berkurang, tapi di sisi lain energi fosil ini pun mempunyai dampak pencemaran terhadap lingkungan,” tuturnya.
Setiawan memaparkan, dalam mendukung bauran energi nasional Jabar punya target berkontribusi sebesar 10 persen, dan akan ditingkatkan menjadi 20 persen pada 2030. Pada 2050 akan ditingkatkan lagi menjadi 28-30 persen.
Artikel Terkait
Ristek Bakal Uji Coba Kendaraan Listrik Nasional di Bandung
ITB Luncurkan Prototype Empat Jenis Kendaraan Listrik yang Ramah Lingkungan
PLN Siap Sambut Era Kendaraan Listrik, 875 SPLU Terpasang di Sejumlah Kota
PLN Dukung Penuh Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Nissan Targetkan Penjualan 1 Juta Kendaraan Listrik per Tahun Pada Tahun Fiskal 2022