Disparbud Jabar Apresiasi Film Horor Pamali Angkat Budaya dan Pariwisata Jabar

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 22:07 WIB
Poster film horor Pamali (Lyto Pictures)
Poster film horor Pamali (Lyto Pictures)

BANDUNGNEWSPHOTO - Film Pamali besutan sineas Bobby Prasetyo diapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat karena cerita dan pesan dari film tersebut sangat mengangkat budaya dan pariwiasata Jawa Barat.

"Salah satu kanalnya adalah film Pamali yang sudah tayang beberapa hari ini di bioskop," ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Chandrawulan saat talkshow film Pamali, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu, 9 Oktober 2022.

Film Pamali mengambil cerita tentang 'pamali' atau tabu yang hidup di masyarakat Sunda sejak lama. Pamali merupakan aturan tidak tertulis yang tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar maka akan ada petaka atau kesialan yang terjadi.

Baca Juga: Kementerian PPPA Apresiasi Kampanye Stop Kekerasan dan Stigma Anak dari dan Dengan HIV/AIDS

Pada masyarakat Sunda tempo dulu pamali kerap dipakai sebagai benteng untuk menyelamatkan alam, nilai- nilai, atau tatatan sosial. Namun pada masyarakat modern saat ini pamali kerap diabaikan.

"Diharapkan lewat film ini masyarakat bisa lebih mengenal (budaya) dan keindahan alam Jawa Barat," kata Chandrawulan.

Menurut Chandrawulan, promosi film Pamali dilakukan melalui komunitas-komunitas yang ada agar lebih cepat tersosialisasikan ke masyarakat.

Baca Juga: Polisi Temukan 46 Botol Minuman Keras di Stadion Kanjuruhan

"Salah satunya lewat komunitas-komunitas yang ada agar cepat tersosialisasikan ke berbagai kalangan. Lewat film ini, giliran Kabupaten Garut yang kita promosikan karena setting ceritanya di Garut, dalam kesempatan lain tentu daerah lain juga" katanya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, sutradara film Pamali, Bobby Prasetyo menyebutkan, ketertarikanya mengangkat film yang diadaptasi dari game dengan judul 'Pamali' itu karena muatan budayanya.

"Terutama karena muatan budaya pamali itu yang sudah mulai pudar dipahami oleh masyarakat Sunda sendiri terutama kalangan milenial. Untuk itu saya merasa perlu menyampaikannya kembali melalui media film" terangnya.

Baca Juga: Jabar Latih Petani dan Pelaku UMKM untuk Bisa Ekspor Mandiri

Film Pamali sendiri bercerita tentang pasangan muda suami istri yang kembali ke kampung halaman dan menjual aset rumah peninggalan orang tuanya. Banyak 'kepamalian' yang dilanggar akhirnya membawa petaka.

Film Pamali dibintangi aktor Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Unique Priscilla, dan Rukman Rosadi.

Halaman:

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X