BANDUNGNEWSPHOTO - Sebanyak Tujuh aplikasi baru SMART Birokrasi diluncurkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk meningkatkan performa birokrasi Pemda Provinsi Jawa Barat.
Pemda Provinsi Jabar kini memiliki 33 aplikasi dengan lebih dari 1.000 fitur yang masuk dalam ekosistem Jabar SMART Birokrasi yang merupakan sistem informasi manajemen ASN terintegrasi dengan birokrasi berbasis digital.
Tujuh aplikasi itu yakni e-Kartu, e-Pensiun, e-Pangkat, e-Mutasi, e-KGB, e-Fungsional, e-Cuti. Ketujuh aplikasi baru itu melengkapi 26 aplikasi digital lain yang menunjang kerja aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga: Antisipasi Gelombang III Covid 19, Libur Natal dan Tahun Baru Bakal Diperketat
"Jadi hari ini ada tujuh aplikasi layanan kepegawaian melengkapi 26 yang sudah duluan. Ini menandakan satu tantangan satu aplikasi. Ini komitmen kita menjadikan ASN Jabar juara yang terwujud oleh sebuah revolusi digital," ujar Ridwan Kamil saat peluncuran di Jabar Command Center Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 15 November 2021.
Gubernur menyebut secara umum rangking e-government Indonesia saat ini masih belum maksimal walaupun sudah melompat ke rangking 88 dunia. Sementara di tingkat Asean ada di rangking enam.
"Karena kewenangan kita di provinsi minimal kita harus jadi yang terbaik se-Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Evaluasi Pengoperasian Alun-alun Bandung
Terbukti 26 aplikasi lama telah mengantarkan Jabar sebagai pemerintah daerah terbaik dalam anugerah meritokrasi oleh Kemenpan RB. Bahkan sejumlah aplikasi Jabar sudah dijadikan percontohan pemerintah pusat dan daerah.
Artikel Terkait
Gubernur Jabar: 2020, Tahun Akselerasi Inovasi dan Juara Reformasi Birokrasi
Menuju Jabar Juara Reformasi Birokrasi
OPD Jabar Tanda Tangani Pakta Integritas Tahun Reformasi Birokrasi Juara
Sekda Jabar: Muara Birokrasi Adalah Pelayanan Publik
Badan Kepegawaian Daerah Jabar Akan Luncurkan Jabar SMART Birokrasi